Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-9 Pemilu, KPU Jaktim Masih Tunggu Kedatangan Ribuan Surat Suara

Kompas.com - 08/04/2019, 23:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur masih menunggu kedatangan ribuan surat suara Pemilihan Umum 2019 pada sembilan hari jelang Pemilu, Senin (8/4/2019).

Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana menyebut, surat suara yang kurang tersebut tengah dalam proses distribusi dari pihak KPU pusat dan diperkirakan tiba dalam dua hari ke depan.

"Dua hari ke depan akan dipenuhi sama KPU RI, aman semua," kata Wage kepada Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com ada 4.157 surat suara pemilihan DPR yang belum tiba di KPU Jakarta Timur, sedangkan surat suara pemilihan presiden yang belum tiba berjumlah 2.844 lembar.

"DPRD Dapil 4 ada 1.488, Dapil 5 ada 1.464, Dapil 6 ada 1.427. Itu semua termasuk cadangan 2 persen," ujar Wage.

Baca juga: INFOGRAFIK: Kenali 5 Surat Suara Pemilu 2019, Tampilan Luar dan Dalam

Wage menambahkan, pihaknya juga masih menunggu pengganti surat suara yang ditemukan rusak pada proses pelipatan.

Ia menguraikan, jumlah surat suara yang ditemukan rusak untuk pemilihan DPR berjumlah 1.312 lembar, surat suara Pemilihan Presiden 99 lembar, dan surat suara untuk pemilihan DPRD Dapil 4, 5, dan 6 masing-masing berjumlah 4.588, 5.566, 6.470 lembar.

Wage menyebut, setelah menerima kekurangan surat suara pihaknya akan langsung memulai proses pelipatan supaya surat-surat suara itu bisa didistribusikan ke tingkat kecamatan.

Wage melanjutkan, seluruh logistik Pemilu seperti bilik suara, kotak suara, serta perlengkapan lain seperti tinta, bantalan tusukan, dan sejumlah formulir telah diterima KPU Jakarta Timur.

"Logistik lain sampai sejauh ini aman mas, kita hanya kekurangan surat suara yang mau dikirim dari KPU RI," kata Wage.

Adapun Pemilu di wilayah Jakarta Timur akan diikuti oleh 2.248.233 warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap yang tersebar di 8.274 Tempat Pemungutan Suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Megapolitan
Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Megapolitan
Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Megapolitan
Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Megapolitan
KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Megapolitan
Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com