JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Tanjung Priok Mulya menyebutkan terjadi lonjakan penumpang di terminal tersebut sampai 50 persen malam ini.
Hal itu disampaikan Mulya ditemui di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/4/2019).
Menurut Mulya kebanyakan penumpang hendak menuju ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kebanyakan penumpang menuju ke Pekalongan, Purwokerto dan Yogyakarta," kata Mulya.
Untuk mengatasi kepadatan penumpang itu Mulya sudah berkoordinasi dengan para pemilik armada bis untuk menurunkan 22 bus tambahan. Lonjakan penumpang menurut Mulya terjadi sejak pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Setelah Nyoblos, Gratis Masuk Museum Bahari dan Rumah Si Pitung
"Lonjakan terjadi sejak jam pulang kerja tadi. Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan pemilik armada bus untuk menambahkan unit. Tadi sudah ada 15 unit bus tambahan datang, nanti akan ada 7 unit lagi," terangnya.
Mulya menyebutkan terdapat beberapa alasan terkait lonjakan penumpang bus di Terminal Tanjung Priok.
"Pertama penumpang pulang untuk Pemilu besok, kedua ziarah ke kubur jelang bulan ramadhan, tiga kondisi tol macet total, diperkirakan malam ini cukup padat karena besok sudah pemilu," papar Mulya.
Seorang penumpang bernama Yohana (25) asal Bandung mengaku hendak kembali untuk jalankan pemilu besok. Ia sekaligus mengambil cuti hingga hari Minggu.
"Saya harus kembali ke Bandung karena besok nyoblos di sana. Di rumah sampai hari Minggu, jadi Senin sudah kembali ke Jakarta," sebutnya.
Warga lain bernama Adi (27) asal Purwokerto juga menyampaikan alasan yang sama. Ia kembali karena tidak sempat mengurus surat A 5 untuk pindah tempat pemilihan.
"Saya milih di rumah aja, sekalian ketemu keluarga dan silaturahim. Karena nanti baru ketemu lagi waktu Lebaran," tuturnya.
Sementara warga asal Yoyakarta, Andreas (27) memilih menggunakan bus karena kehabisan tiket kereta api. Dirinya pulang untuk pemilu sekaligus hari raya Paskah.
"Pemilu kan besok, tapi harusnya Kamis sudah masuk lagi, saya sekalian ambil cuti untuk merayakan hari Paskah. Pulangnya mendadak, jadi sudah kehabisan tiket kereta api," ucap Andreas.
m
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.