Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quick Count Pilpres CSIS-Cyrus di Jakarta: Jokowi-Ma'ruf 51,7 Persen, Prabowo-Sandi 48,3 Persen

Kompas.com - 18/04/2019, 15:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh CSIS-Cyrus Network menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi DKI Jakarta

Hasil quick count sementara menunjukkan, Jokowi-Ma'ruf meraih 51,7 persen suara mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 48,3 persen suara di Ibu Kota.

Angka tersebut didapat dari sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Provinsi DKI Jakarta yang dijadikan sampel quick count tingkat nasional.

Baca juga: Quick Count Pilpres Poltracking di Jakarta: Jokowi-Maruf 50,07 Persen, Prabowo-Sandi 49,93

Berdasarkan quick count yang dirilis CSIS-Cyrus Netrowk hingga perolehan suara masuk sebesar 98,15 persen menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandiaga.

Jokowi-Ma'ruf mendapat 55,59 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 44,41 persen persen suara.

Hasil quick count sementara di wilayah DKI Jakarta itu pun seolah mengulang sejarah pada Pemilu 2014 lalu. Lima tahun silam, Jokowi juga memperoleh suara lebih banyak ketimbang Prabowo.

Baca juga: Klaim Kemenangan, Prabowo Diingatkan Saat Anies Unggul dari Ahok Berdasarkan Quick Count

Hasil resmi rekapituliasi suara KPU saat itu menunjukkan Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 2.859.894 suara atau 53,08 persen suara. Sedangkan, Prabowo yang berduet dengan Hatta Rajasa mendapat 2.528.064 suara atau 46,92 persen suara.

Hasil quick count tersebut bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com