Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Wapres Kalla Antarkan Gubernur Anies ke Balai Kota

Kompas.com - 23/04/2019, 17:24 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengantarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

Keduanya pulang usai menghadiri acara di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara

"Baru selesai acara di KBN. Terus pulang dari sana satu arah, kan, kantornya sebelahan. Jadi kemudian beliau ajak, jadi jalan sama-sama," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa petang.

Baca juga: Temui Jusuf Kalla, Anies Baswedan Bahas Integrasi Transportasi Jakarta

Kalla dan Anies tiba di Balai Kota sekitar pukul 15.50 dengan mengendarai mobil RI 2.

Anies duduk di depan, sedangkan Kalla di belakang. Keduanya sama-sama mengenakan batik.

Anies mengatakan, keduanya membicarakan Jakarta, seperti topik infrastruktur.

Baca juga: Semobil Lagi dengan Jusuf Kalla, Anies Anggap Itu Normal...

Ia membantah membahas soal wakil gubernur DKI Jakarta.

"Enggak. Enggak ngomong soal wagub, enggak ngomong," ujarnya. 

Ini bukan kali pertama Kalla mengantar Anies ke Balai Kota.

Terakhir, keduanya semobil setelah menghadiri acara halal bihalal di kantor PP Muhammadiyah pada 4 Juli 2018. 

Baca juga: Temui Jusuf Kalla, Anies-Sandi Disuguhi Menu Diet Kolestrol oleh Mufidah

Sebelum itu, Kalla juga pernah mengantar Anies ke Balai Kota setelah keduanya sama-sama meninjau venue Asian Games.  

Pada 26 April 2018, saat Kalla meresmikan Menara Kompas, ia juga datang semobil dengan Anies.

Anies menjemput Kalla di kantornya lalu bersama-sama menuju Menara Kompas di Palmerah, Jakarta Barat.

Begitu pula pada 24 Januari lalu saat keduanya melayat Daoed Joesoef.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com