Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kesal Jalan Raya Babelan Bekasi yang Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Kompas.com - 08/05/2019, 20:54 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi Jalan Raya Babelan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, rusak parah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (8/5/2019), kerusakan Jalan Raya Babelan berada di wilayah Kelurahan Kebalen.

Selain itu, kerusakan jalan juga terdapat di dekat Polsek Babelan dan depan Pasar Babelan.

Baca juga: Jalan Rusak di Gunung Sahari Mulai Diperbaiki

Kondisi jalan terlihat berlubang, retak, serta hancur hingga terlihat kerangka besinya.

Hal itu membuat jalan tidak rata dan tidak layak dilalui kendaraan.

Seorang warga Babelan, Zaki mengatakan, dirinya sudah sangat geram melihat Jalan Raya Babelan.

Baca juga: Fakta Protes Jalan Rusak dengan Lepas Buaya di Jalan, Lama Tak Diperbaiki hingga Janji Pemkot Gorontalo

Ia harus lebih berhati-hati ketika melintas. Sebab, ia setiap hari melintasi jalan tersebut untuk berangkat kerja. 

"Tiap hari lewat sini badan pegal-pegal, capek. Jalannya sudah tidak layak untuk dilewati, mesti pelan-pelan banget lewat sini," kata Zaki di lokasi, Rabu (8/5/2019).

Hadi, warga lainnya mengatakan, Pemkab Bekasi sudah beberapa kali datang meninjau Jalan Raya Babelan.

Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan jalan.

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Gorontalo Lepas Buaya Sepanjang 1,7 Meter

Pihaknya berharap Pemkab Bekasi segera memperbaiki jalan tersebut. 

"Pemerintah harus cepat perbaiki jalan ini. Jalan ini sudah waktunya dibenerin, sudah enggak layak lagi dan ini sudah dibiarkan bertahun-tahun. Ini jalan bahaya banget kalau malam, orang bisa enggak lihat ada lubang terus jatuh," ujar Hadi.

Camat Babelan Deni Mulyadi mengatakan, warganya sudah banyak yang mengeluh mengenai kondisi jalan tersebut.

Baca juga: Warga di Depok: Perbaiki Jalan Rusak Kok Setengah-setengah...

Pemkab Bekasi sudah menganggarkan biaya perbaikan jalan Rp 10 miliar.

"Kita sih maunya secepatnya, tetapi mungkin karena ada tahapan atau proses apa yang belum bisa dilaksanakan, jelasnya lagi teknisnya ke Dinas PUPR saja yang lebih paham teknis. Tinggal pelaksanaannya saja ini," ujar Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com