Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bom Pipa, Samurai hingga Pin ISIS Ditemukan di Rumah Terduga Teroris di Bekasi

Kompas.com - 10/05/2019, 09:17 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di toko ponsel Wanky Cell milik terduga teroris berinisial EY di Jalan Muchtar Tabrani, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Rabu (8/5/2019) lalu dan Kamis kemarin. EY merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. 

Dari penggeledahan di toko ponsel itu Rabu lalu, polisi menemukan dua bom pipa beserta sejumlah bahan peledak lainnya.

Selain di toko ponsel itu, polisi juga menggeledah dan melakukan olah TKP di kediaman EY di Kavling Barokah, Jalan Makmur 1, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Kamis kemarin. 

Baca juga: Terduga Teroris Kelompok JAD Bekasi Ternyata Seorang Karateka Berprestasi

Di  situ, polisi juga menemukan sejumlah bahan peledak dan beberapa alat untuk merakit bom.

EY sendiri ditangkap di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu lalu.

Selain sebagai pemimpin JAD Bekasi, EY juga berperan sebagai penyandang dana. Uang tersebut ia peroleh dari hasil jual beli ponsel di toko ponsel miliknya.

Buku panduan buat bahan peledak dan Pin ISIS

Dari hasil penggeledahan di toko ponsel milik EY pada Rabu lalu, polisi menemukan dua bom pipa, pupuk booster lengkeng, HCL dalam botol, serbuk putih, dan beberapa cairan di dalam botol.

Sejumlah barang bukti itu langsung diamankan. Dua bom pipa telah dimusnahkan dengan cara diledakkan pada Kamis kemarin.

Kamis kemarin polisi lakukan olah TKP di toko ponsel tersebut. Hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang, salah satunya adalah buku panduan membuat bahan peledak.

"Sendok saringan dan alat-alat yang diduga untuk meracik bom. Alat-alat yang dikaitkan dengan pembuatan bom sendiri. Dari (tim) Inafis dan Identifikasi ada beberapa yang dibawa, pertama sidik jari, ada buku-buku yang dia belajar untuk membuat bahan peledak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono di lokasi, Kamis.

Baca juga: Pin ISIS Ditemukan Polisi di Rumah Terduga Teroris Rafli di Bekasi

Usai olah TKP toko ponsel, tim Inafis Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri juga menggeledah dan olah TKP di kediaman EY. Tak ada orang di dalam rumah itu saat polisi melakukan penggeledahan.

Rumah kontrakan terduga teroris Rafli di Kavlinh Barokah, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (9/5/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Rumah kontrakan terduga teroris Rafli di Kavlinh Barokah, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (9/5/2019).
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan dan mengamankan sejumlah alat pendukung untuk merakit bom. 

"Pertama ada ardosistem. Ardo adalah switching yang moderen, yang kalau di kelola kemudian dibuat itu bisa menggunakan wifi dalam jarak 100 meter. Kemudian ada solder yang digunakan untuk merakit benda yang bisa dibuat bom," ujar Argo.

Selain itu, ditemukan pin ISIS serta beberapa busur beserta anak panahnya. Ada pula pedang samurai, pisau, handphone, dan lainnya.

"Ditemukan anak panah, ada busur, ada 15 biji. Terus juga ada pisau, juga ada HT, ada samurai, dan terakhir kami temukan pin ISIS," ujar Argo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com