Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Warga di Belakang Mangga Dua Terbakar, KRL Belum Bisa Melintas Stasiun Kampung Bandan

Kompas.com - 11/05/2019, 16:50 WIB
Vitorio Mantalean,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) yang melintasi Stasiun Kampung Bandan terganggu akibat imbas kebakaran yang melalap permukiman warga di belakang WTC Mangga Dua, tepatnya di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara.

Peristiwa kebakaran ini terjadi pada pukul 14.31 WIB, Sabtu (11/5/2019).

Gangguan terhadap perjalanan KRL karena dipadamkannya listrik aliran atas di Stasiun Kampung Bandan untuk alasan keselamatan.

Perjalanan KRL yang melintasi Stasiun Kampung Bandan pun mengalami rekayasa pola operasi.

Baca juga: Kebakaran Lalap Permukiman Warga di Kampung Bandan, Jakarta Utara

Untuk sementara, perjalanan KRL yang seharusnya melintasi Stasiun Kampung Bandan diatur sebagai berikut:

1. KRL lintas Bogor-Jatinegara perjalanan hanya sampai Stasiun Angke untuk selanjutnya kembali menuju Bogor.

2. KRL lintas Jatinegara-Bogor yang seharusnya melewati Kampung Bandan diatur menjadi Jatinegara-Manggarai dan selanjutnya langsung ke arah Bogor.

3. Sebagian KRL lintas Bekasi-Jakarta Kota yang melalui Kampung Bandan diatur menjadi melalui Stasiun Manggarai-Juanda hingga Jakarta Kota.

4. Perjalanan KRL lintas Jakarta Kota-Kampung Bandan dan Jakarta Kota-Tanjung Priok untuk sementara belum dapat dilayani.

Vice President Corporate Communication PT KCI Anne Purba mengatakan, jika penumpang yang telanjur membeli tiket untuk sejumlah rute dapat membatalkan perjalanan.

"Bagi para pengguna jasa KRL yang sudah telanjur membeli tiket khusus untuk relasi Jakarta Kota-Kampung Bandan-Ancol-Tanjung Priok dapat membatalkan perjalanan dengan mengembalikan tiket di loket-loket stasiun," ujar Anne melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu sore.

Hingga pukul 16.25 WIB, PT. KCI masih menutup jalur kereta api di Stasiun Kampung Bandan.

Tim Operasi dan Prasarana Daop 1 juga masih melakukan pemantauan di lokasi, memastikan keamanan seluruh prasarana jalur rel dan stasiun.

Petugas pengamanan dan keamanan stasiun juga dikerahkan untuk mensterilkan jalur dari kerumunan warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com