Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Kerahkan Simpatisan untuk Demo pada 22 Mei

Kompas.com - 21/05/2019, 17:18 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Front Pembela Islam atau FPI akan mengerahkan simpatisannya di Jabodetabek untuk demo di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5/2019), terkait pengumuman hasil Pilpres 2019.

"Kalau dilihat respons di medsos itu luar biasa banyak, akan tetapi belum terprediksi dengan baik. Nanti di sana tidak terinisialkan lagi sebagai FPI atau sebagai apa, ini semua melebur menjadi kekuatan rakyat," ucap Ketua Dewan Syura FPI, Muhsin Ahmad Alatas, saat dihubungi wartawan, Selasa (21/5/2019).

Baca juga: Pemerintah Minta Demo 22 Mei Dibatalkan

Muhsin mengatakan, pihaknya menuntut keadilan terkait hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019. Ia pun mengimbau agar aksi terkait hasil Pilpres 2019 nanti berjalan damai.

“Kita harus menjaga kondusifitas, menjaga supaya aksi ini menjadi aksi yang besar, kuat tetapi damai, bisa mempunyai pengaruh terhadap apa yang diperjuankan yaitu kedaulatan rakyat, merebut kembali kedaulatan rakyat,” ucap dia.

Sementara itu, Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan positif di wilayahnya masing-masing tanpa harus ikut demo.

"Kita mengimbau untuk masyarakat terus menjaga  kondusitifias di Depok, merawat kebhinekaan, dan merajut kebersamaan, menjaga persatuan kesatuan apalagi saat ini momentum ibadah puasa mengisi bulan puasa dengan meningkatkan tali silaturahim," ucap dia.

Baca juga: Diduga Fasilitasi Demo 22 Mei, Sekretaris Yayasan Bina Sarana Al Ittihaad Ditangkap Polisi

Di Bawaslu DKI, massa menggelar aksi unjuk rasa sejak pukul 15.00 WIB. Awalnya, massa berkumpul di depan Gedung Bawaslu sejak 13.20 WIB.

Mereka tak bisa mendekat ke gedung Bawaslu lantaran dihalau pagar kawat berduri dua lapis yang membentengi ruas jalan di depan Bawaslu.


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com