Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ismail Mulai Membangun Kembali Warungnya yang Terbakar pada 22 Mei

Kompas.com - 12/06/2019, 19:12 WIB
Anastasia Aulia,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ismail (68), pemilik warung kopi di sebelah pos subsektor polisi Sabang, Jakarta Pusat kini membangun kembali kiosnya.

Sebelumnya, warung kopi milik Ismail dibakar pada kerusuhan 22 Mei lalu oleh sejumlah orang. Begitu juga dengan pos polisi yang berada persis di sebelah warung miliknya.

"Ini saya benerin (warung) sendiri. Baru saja beli perabotan kemarin," ujar Ismail saat ditemui Kompas.com pada Rabu (12/6/2019).

Ismail menerima bantaun dari berbagai pihak setelah berita soal warungnya yang dirusak massa tersiar melalui media.

Baca juga: Senyum Usma, Rajab, dan Ismail Bisa Kembali Berjualan Usai Pulang dari Istana Bertemu Jokowi

Ia bahkan diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Kemudian, Ismail menerima bantuan uang dari Istana, kementerian, dan perusahaan.

Baginya, bantuan itu sangat berharga. Bantuan dari berbagai pihak tersebut sangat membantu untuk menalangi kerugian yang dideritanya.

Apalagi, kerusuhan itu terjadi mendekati libur Lebaran sehingga Ismail telah menyiapkan persediaan untuk warungnya ketika libur Lebaran.

Namun, modal yang telah disiapkan itu pun hilang terbakar.

"Ya kira-kira rugi Rp 20 (juta) lah, tetapu banyak bantuan datang ke saya. Jadi lumayan bantu begitu," kata Ismail.

Pria yang telah berjualan kopi selama 20 tahun itu sudah membereskan puing-puing sisa kebakaran.

Baca juga: Setelah Rajab dan Ismail, Giliran Usma yang Diterima Presiden Jokowi

Kini, ia tengah memasang beberapa kayu-kayu penyangga untuk warung barunya itu.

Ismail berencana membuka kembali warungnya pada hari Senin pekan depan. Ia juga telah membeli beberapa keperluan untuk warung miliknya.

"Iya paling mau jualan kopi sama mi dulu. Yang gampang-gampang dululah," kata dia.

Selama tidak berjualan, Ismail ikut membantu pemilik warung-warung yang berada di sekitar tempatnya berjualan. Ia juga sering bantu-bantu di pos polisi kawasan Sabang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com