Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Masih Buang Sampah di Kali Krukut, Begini Kondisinya

Kompas.com - 18/06/2019, 08:52 WIB
Anastasia Aulia,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Krukut yang terletak di tengah permukiman warga Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, kerap dipenuhi sampah.

Pantauan Kompas.com pada Senin (17/6/2019), sampah rumah tangga bersererakan di kali tersebut. Mulai dari sampah plastik, styrofoam, kardus, hingga bakul nasi.

Banyak sampah menumpuk di dasar kali yang dangkal tersebut. Terutama kantong plastik dan styrofoam yang mudah sekali tersangkut didasar kali. Hal ini menghalangi jalannya aliran kali berwarna hitam tersebut 

Baca juga: Sampah di TPA Cipayung Capai 1.000 Ton Per Hari, Pemkot Depok Ingin Percepat Pemindahan ke Lulut Nambo

Tidak sulit juga untuk menemukan sampah yang terlihat seperti baru dibuang.

Salah satu warga yang tinggal di bantaran kali Krukut, Dewi (29) mengaku, pasukan oranye sebenarnya selalu datang untuk membersihkan setiap dua hari sekali. Namun, sampah selalu datang lagi.

"Pagi jam 9.00 dia (pasukan oranye) bersihin.Tapi besoknya dateng lagi (sampah)," ujar Dewi.

Menurutnya, warga setempat kerap membuang sampah di kali Krukut akibat kebiasaan, serta tidak tersedianya tempat pembuangan sementara di sekitar tempat tinggalnya.

Baca juga: Sampah Plastik hingga Sisa Makanan Menumpuk di Pinggir Jalan Johar Baru

Wanita yang telah tinggal puluhan tahun di pinggir kali itu mengatakan, pernah dilakukan pengerukan ketika menjelang bulan puasa lalu. Sebelumnya, kali tersebut sangat dangkal dan dasarnya dapat diraih oleh warga sekitar.

"Ada sebelum bulan puasa dikeruk dua kali, dulu kan pendek ini. Sekarang lumayan turun sedikit," kata Dewi.

Ia juga menambahkan, pernah dilakukan pengumpulan sampah-sampah rumah tangga di beberapa titik, namun tidak ada petugas yang mengangkut. Sehingga hanya membuat kumuh jalanan yang ada di bantaran kali.

Dewi berharap pemerintah dapat membersihkan Kali Krukut agar tidak banyak sampah lagi, serta dibangun pagar atau pembatas karna banyak anak kecil yang sering bermain di sekitar bantaran kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com