Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Masih Harus Dirawat di ICU Minimal Selama Sepekan

Kompas.com - 27/06/2019, 17:56 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berangsur membaik setelah beberapa hari mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Meski demikian, selama beberapa hari ke depan, Risma diperkirakan masih akan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, minimal selama satu minggu ke depan.

"Ya, ini tergantung progres dari kondisinya Ibu Risma ya. Pengalaman sebelum-sebelumnya, minimal membutuhkan waktu satu minggu baru kita bisa melihat trennya," kata Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi RSUD Dr Soetomo dr Hardiono saat jumpa pers di GBPT RSUD Dr Soetomo, Kamis (27/6/2019).

Saat ini, kata dia, tim dokter terus berupaya melakukan pemantauan, monitoring dan deteksi kondisi Risma, serta melakukan observasi untuk bisa memberikan penangan sesegera mungkin.

Bila kondisi kesehatan Risma trennya terus membaik, Risma bisa saja dirawat di ICU kurang dari satu minggu.

"Kalau trennya bisa membaik dengan cepat, mungkin tidak sampai satu minggu (bisa keluar ICU). Kita doakan mudah-mudahan tidak sampai seminggu," ujar dia.

Baca juga: Dipasangi Alat Bantu Pernapasan dan Pipa Makanan, Kondisi Kesehatan Risma Membaik

Ia memastikan kondisi Risma sudah membaik daripada hari-hari sebelumnya. Hal itu diketahui dengan berfungsinya sejumlah organ tubuh Risma.

Menurut dia, semua fungsi organ dalamnya normal, baik jantung, ginjal, dan saluran pernafasan, semuanya bagus.

"Kita akan pertahankan kondisi yang stabil ini," kata dia.

Lantaran tidak bisa melakukan deteksi dini apabila terjadi suatu perubahan terhadap kondisi Risma, ia mengaku pasien di ICU akan dipantau selama 24 jam, serta disiapkan satu perawat untuk menangani satu pasien.

"Kita berusaha mempertahankan kestabilan tubuh (Risma), tapi juga tidak bisa mendeteksi suatu perubahan. Karena itu, kita siapkan satu perawat untuk satu pasien di ICU. Memang standar di ICU seperti itu," tutur dia.

Sebelumnya, kesehatan Risma sempat menurun dan dilarikan ke RSUD Dr M Soewandhie pada Selasa (25/6/2019) pagi. Malam harinya, Risma kemudian dipindahkan ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapat perawatan super intensif di ruang ICU.

Baca juga: Doa untuk Kesembuhan Ibu Risma...

Dari hasil diagnosa dokter yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Febria Rachmanita, Risma mengalami sesak nafas atau asma, maag akut serta kelelahan.

Risma menderita penyakit asma sejak usianya masih remaja atau belum menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com