Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Muncul Setelah Kebakaran 66 Bangunan di Kebon Kacang

Kompas.com - 02/07/2019, 10:45 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Api melalap 66 bangunan milik warga di Jalan Jati Bunder, RT 16 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019) pagi.

Lurah Kebon Kacang, Aiman Abdul Lati mengatakan, penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.

"Penyebabnya korsleting listrik dari salah satu kios, tapi kami belum tahu titik korsleting awalnya," kata Aiman Abdul Latif, Minggu.

Api cepat meluas karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan bangunan semipermanen. Daerah itu juga merupakan permukiman padat. Rumah dan toko dindingnya berdempetan.

Baca juga: Api Muncul Lagi, Warga Kebon Kacang Sempat Panik

Akibat peristiwa kebakaran tersebut, dua orang mengalami luka ringan.

Kompas.com merangkum beberapa hal yang terjadi di sana setelah kebakaran itu terjadi.

1. Warga khawatir dan panik api muncul lagi

Warga yang tinggal berdempetan dengan ruko yang terbakar panik dengan api yang tiba-tiba muncul lagi dari salah satu bangunan ruko di Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Senin kemarin. Padahal, sehari sebelumnya api sudah  berhasil dipadamkan.

Seorang warga Kebon Kacang, Reza (30) mengatakan, api bersumber dari puing-puing ruko yang mudah terbakar. Ia khawatir api tersebut merambat ke permukiman warga.

"Warga panik, tiba-tiba soalnya, api muncul lagi terus hampir kena pohon dan mengenai rumah warga yang tidak ikut terbakar. Soalnya sudah empat kali muncul apinya, kemarin pukul 18.00 WIB, terus pukul 22.00 WIB, lalu tadi pukul 13.00 WIB dan sekarang nih," ujar Reza di lokasi kemarin siang.

Salah satu petugas pemadam kebakaran sektor Tanah Abang, A Wigyo mengatakan, api masih muncul lantaran adanya proses induksi yang menyebabkan timbulnya percikan api.

"Jadi kan tadi siang memang terik banget, terus banyak di gudang ruko itu barang-barang sembako yang mudah terbakar sehingga terjadilah induksi tersebut," ucap Widyo.

2. Korban kebakaran mengais puing

Di lokasi kebakaran, di RT 16 Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang itu, para korban kemarin sibuk mengais sisa-sisa kebakaran yang mungkin masih bisa digunakan. Mereka membersihkan dan mencari barang yang masih berguna.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Kebon Kacang yang Tokonya Dijarah Orang Tidak Dikenal

Linawati (66) misalnya, mengangkat barang-barang dagangannya yang masih bisa dijual. Meski tahu sebagian besar barang dagangannya habis dilalap api, ia tetap berusaha mencari-cari barang yang masih bisa dijual dan ditukar kembali.

Selain Linawati, Ali warga lainnya juga terlihat mengorek-mengorek lokasi bekas kebakaran.

Ia berharap bisa menemukan sesuatu yang masih utuh dari sisa kebakaran di rumah sekaligus warung makannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com