JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho diagendakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019) sore.
Namun, belum ada keterangan mengenai waktu spesifik kedatangan jenazah.
"Informasi terakhir dari staf Pusdatinmas, beliau akan tiba sore ini (di Bandara Soekarno-Hatta). BNBP sudah menyiapkan ambulans untuk menerima beliau," kata Kepala Sub-bagian Dalam BNPB Satrio Nurhadi Wibowo di kediaman Sutopo di Depok, Jawa Barat.
Jenazah selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Depok untuk disemayamkan.
Satrio mengatakan, jenazah akan dibawa ke Boyolali, Jawa Tengah, esok hari untuk dimakamkan di sana.
Baca juga: 5 Fakta Sutopo Purwo Nugroho, Aktif di Media Sosal hingga Idolakan Jokowi dan Raisa
"Setelah sampai di bandara, jenazah akan diarahkan ke rumah (di Depok). Setelah nanti sampai rumah, kita adakan pengajian. Kemungkinan besok pagi setelah dapat jadwal penerbangan, kita akan berangkatkan ke Jawa Tengah," ujar Satrio.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di kediaman Sutopo di Depok, tenda putih telah terpasang di depan rumah. Bendera kuning pun telah dipasang di depan kompleks perumahan Raffles Hills, Depok.
Namun, pihak keluarga tak berkenan menemui awak media karena masih diselimuti suasana duka.
Sutopo meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho, Nyontek Cara Kerja Wartawan untuk Kabarkan Bencana
Ia bertolak ke Guangzhou, China untuk berobat penyakit kanker paru-paru selama sebulan sejak 15 Juni lalu.
Sutopo telah menjalani serangkaian perawatan kesehatan di sejumlah rumah sakit (RS) karena kanker paru-paru yang diidapnya. Ia divonis kanker paru-paru stadium 4B pada 17 Januari 2018
Semenjak vonis itu, dia masih aktif menjalani tugas-tugasnya untuk menginformasikan berita-berita kebencanaan kepada media.
Baru beberapa minggu belakangan ini, Sutopo sudah tidak aktif lagi di grup WhatsApp media selepas pamit kepada rekan-rekan wartawan untuk fokus berobat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.