Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dioperasikan, Skybridge Penghubung LRT-Transjakarta Ditutup Lagi

Kompas.com - 11/07/2019, 13:47 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Jembatan penyeberangan atau skybridge yang menghubungkan Stasiun LRT Velodrome dan Halte Transjakarta Pemuda di Jakarta Timur ditutup. Skybridge itu sempat dibuka dan bisa digunakan warga pada 21 Juni lalu.

Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, skybridge itu kembali ditutup pada 22 Juni.

"Tanggal 21 (Juni) udah pernah jalan, ditutup lagi," ujar Melisa di Stasiun LRT Velodrome, Kamis (11/7/2019).

Baca juga: Skybridge Terintegrasi LRT Akan Dibangun di Pulomas

Melisa menyampaikan, skybridge itu ditutup karena PT Transjakarta masih menyelesaikan pembangunan Halte Pemuda yang terhubung ke Stasiun Velodrome. Melisa belum bisa memastikan kapan pengoperasian skybridge tersebut.

"Dari sisi PT Transjakarta-nya kan belum selesai melakukan renovasi. Kalau dari sini (stasiun) kami buka untuk penumpang, nanti penumpangnya masuk di sana (halte) kan belum bisa diterima sehingga ditutup dari sini sambil menunggu kesiapan dari halte Transjakarta," kata Melisa.

Skybridge itu menghubungkan lantai dua Stasiun Velodrome dengan sisi timur Halte Pemuda. Gerbang tiket otomatis transjakarta terdapat di lantai dua stasiun.

Bentuk skybridge tak jauh berbeda dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada di kawasan Senayan dengan adanya ornamen cincin-cincin raksasa yang akan dihiasi lampu pada malam hari.

Baca juga: Skybridge Penghubung LRT-Transjakarta Dioperasikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com