Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Park and Ride Stasiun MRT Lebak Bulus Dinilai Kumuh dan Dikelola Seadanya

Kompas.com - 12/07/2019, 13:41 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti buruknya kondisi fasilitas park and ride di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menyebutkan sejumlah hal yang perlu ditangani pada fasilitas park and ride itu. Tulus menyebutkan, pengelolaan park and ride terkesan seadanya dan kondisinya tampak kumuh.

"Park and ride Lebak Bulus masih dikelola seadanya, tak ada unsur kenyamanan dan rasa aman bagi konsumen. Di area park and ride berdiri bedeng-bedeng yang mengesankan kumuh, untuk jualan dan toilet berbayar yang dikelola seadanya," kata Tulus dalam siaran persnya, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Fasilitas Park and Ride di Lebak Bulus Dinilai Masih Perlu Perbaikan

Jarak park and ride ke stasiun Lebak Bulus juga jauh. Hal itu, kata dia, bisa menurunkan minat orang untuk menggunakan moda transportasi tersebut.

"Untuk ukuran orang Jakarta yang masih tergolong malas jalan kaki, jarak yang jauh akan mengakibatkan malas pula menggunakan MRT," kata dia.

Selain itu, lokasi park and ride yang jauh tidak didukung dengan fasilitas jembatan penyebrangan orang (JPO). Warga harus menyeberangi jalan utama yang menikung, dari arah Pondok Indah dan Jalan TB Simatupang.

"Jarak park and ride yang jauh itu juga tidak dilengkapi dengan kanopi untuk melindungi calon konsumen dari panas terik matahari, polusi udara, dan risiko hujan deras," kata dia.

Dia meminta pihak Pemprov DKI Jakarta dan pihak lain yang terkait untuk membenahi pengelolaan park and ride di Stasiun MRT Lebak Bulus. Menurut dia, hal tersebut demi kenyamanan dan keamanan para konsumen yang menggunakan MRT.

"Janganlah MRT yang merupakan infrastruktur modern dan canggih itu dikelola dengan mentalitas tradisional dan konvensional," ujar dia.

Baca juga: Menengok Park and Ride Stasiun MRT Fatmawati yang Masih Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com