Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pria Lecehkan Perempuan Secara Verbal di MKG, Ini Kronologinya

Kompas.com - 22/07/2019, 12:23 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Postingan Instagram stories dari akun @sherinaeklezia viral di media sosial.

Dalam postingan tersebut, ia mendapat pelecehan verbal oleh seorang pria berbaju loreng di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Jerrold Kumontoy membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (20/7/2019).

"Jadi si cewek ini sedang menunggu keluarganya di Lobby MKG 1 tapi dia ada di dalam. Tiba-tiba disamperin si H (pelaku)," kata Jerrold saat dihubungi Kompas.com.

Pelaku kala itu menanyakan kepada si korban apakah ia sudah memiliki pacar atau suami. Lalu Sherina menolak menjawab pertanyaan tersebut dengan alasan pertanyaan itu bersifat privasi.

Si pelaku tiba-tiba emosi dan mengucapkan kata-kata kasar kepada Sherina. Setelah itu meninggalkannya ke dalam mal.

Baca juga: Ada Pelecehan Seksual, Bagaimana Menanggapinya?

"Sama cewek ini dikejar karena merasa dilecehkan dia," ucapnya.

Di sana terlibat cekcok antara keduanya. Sambil merekam dengan kamera ponselnya, Sherina menanyakan alasan mengapa si pelaku melontarkan kata-kata kasar kepada dirinya.

Sekuriti mal kemudian melihat pertikaian antara pelaku dengan korban. Mereka kemudian digiring ke pos keamanan.

"Tapi mereka (di pos keamanan) masih alot, si cowok ini merasa dia tidak bersalah hanya karena omongan, kalau si cewek merasa dilecehkan dengan omongan. Akhirnya dibawa ke kantor polisi," ujar Jerrold.

Setiba disana, Polisi mencoba menginterogasi pelaku sambil disaksikan keluarga korban. Namun ketika ditanyai si pelaku sering tak nyambung menjawab pertanyaan polisi.

"Melihat hal yang seperti itu, keluarga korban memutuskan tidak dulu membuat LP karena mereka tahu si pelaku ini memberikan keterangan tidak nyambung. Tapi mereka berjanji akan membuat LP," tuturnya.

Baca juga: Kebanyakan Korban Pelecehan Seksual Tidak Berbusana Seksi

Korban beserta keluarganya kemudian meninggalkan kantor polisi dan pulang ke rumah mereka ke daerah Pluit, Jakarta Utara. Sementara itu, pelaku masih diinterogasi di kantor kepolisian.

Kemudian keluarga pelaku mendatangi Mapolsek Kelapa Gading dan menyampaikan bahwa pelaku mengalami depresi berat karena ditinggal istri dan anak-anaknya.

Keluarganya lalu membawa pulang si pelaku.

"Berjalannya waktu, ibunya cerita kesana-kesini ternyata dari kolega ibunya melihat foto si pelaku mereka bilang 'wah ini memang stress nih, sudah beberapa orang yang dibegitukan'," kata dia.

Mengetahui hal tersebut Sherina pun membatalkan niatnya untuk membuat laporan ke kepolisian seperti yang ditulisnya di Instagram storiesnya.

"Terima kasih banyak untuk teman teman yang telah mendukung saya dan memberi banyak saran untuk saya selama kasus ini berjalan. Saya Sherina Eklezia telah membuat surat pernyataan bahwa saya tidak menindak lanjuti kasus ini sampai ke persidangan dikarenakan pelaku mengalami gangguan jiwa," tulisnya Sherina dalam instagram stories-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com