Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Minim, Komunitas Buat Penunjuk Arah untuk Penumpang LRT

Kompas.com - 26/07/2019, 21:38 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang kebut pembangunan layanan transportasi baru seperti Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Mass Rail Transit (MRT), dan Bus Rail Transit (BRT).

Namun Pemprov DKI diniliai hanya fokus membangun bangunan tiga moda transportasi tersebut. Informasi tentang moda transportasi itu termasuk petunjuk ke fasilitas-fasilitas itu seperti lepas dari perhatian Pemprov DKI.

Baca juga: LRT Jakarta yang Tak Kunjung Beroperasi Meski Sudah Diuji Coba Tiga Kali

Hal itu membuat Komunitas Transport For Jakarta (TF Jakarta) menyediakan penunjuk arah bagi pejalan kaki atau penumpang LRT, MRT dan BRT agar dapat memanfaatkan moda-moda transportasi itu baik.

Komunitas tersebut membuat sejumlah penunjuk arah di fasilitas publik seperti di halte, jembatan penyebrangan orang (JPO), dan sejumlah tempat lainnya.

Yang paling baru komunitas tersebut membuat penunjuk arah di JPO Halte Transjakarta Pulomas. Penunjuk arah itu menjadi informasi penumpang Transjakarta yang ingin lanjut menaiki LRT di Stasiun LRT Pulomas.

"Integrasi informasi transportasi itu sangatlah penting untuk mewujudkan transportasi multimoda yang betul-betul terintegrasi. Jakarta kedatangan banyak moda baru seperti MRT, LRT, dan Railink namun hingga kini belum ada identitas yang serupa. Dari sini kami coba untuk buat swadaya," kata Co-Founder Komunitas Transport For Jakarta, Adriansyah Yasin Sulaeman, Jumat (26/7/2019).

Baca juga: Panduan Lengkap Naik MRT Jakarta, dari Jadwal sampai Larangan

Adriansyah menjelaskan, pembuatan penunjuk arah itu sudah dilakukan pihaknya beberapa kali. Selama ini pengadaan penunjuk arah itu hasil desain dan dari dana komunitas itu sendiri.

"Itu desain sendiri, bahan sendiri, pasang sendiri, kami pasang juga sendiri," ujar Adriansyah.

Informasi penunjuk arah yang dibuat Komunitas Transport For JakartaDEAN PAHREVI/KOMPAS.com Informasi penunjuk arah yang dibuat Komunitas Transport For Jakarta

Dalam pemasangan penunjuk arah itu, Adriansyah mengaku pihaknya tidak pernah menemukan kendala atau hambatan dari pihak stasiun atau halte.

"Kami lihat sebenarnya akses antara LRT dan BRT ini juga penting. Kami rasa untuk punya akses itu masih long term-lah antaran LRT dan BRT jadi kami lihat sementara kami bisa bantu dengan itu dan sebenarnya orang jadi tahu kalau mereka bisa transit," ujar Adriansyah.

Melalui kegiatan yang komunitas TF Jakarta lakukan, Adriansyah berharap pemerintah bisa lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya akses informasi untuk penumpang yang hendak terhubung dari satu moda ke moda transportasi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com