DEPOK, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negera (PLN) UP3 Depok, Jawa Barat, menyatakan bahwa pihaknya baru bisa memulihkan 65 persen aliran listrik di Kota Depok.
Soalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pelabuhan Ratu, Lontar, Labuhan, Cilegon, Muarakarang, dan Tanjung Priok masih belum bisa operasi.
"Kami mohon maaf. Sampai saat ini baru 65 persen listrik di Depok yang hidup, sisanya 35 persen belum diizinkan menyala karena pembangkit masih ada kendala," ujar Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PLN UP3 Depok, Budiono, Senin (5/8/2019).
Baca juga: Jokowi Heran PLN Tak Punya Contingency Plan Saat Listrik Padam
Budi mengatakan, pengoperasian pembangkit setelah gangguan yang terjadi membutuhkan waktu. Ia tak menjelaskan kapan listrik akan menyala sepenuhnya.
"Sehingga kami akan terus Koordinasi dan menunggu perkembangan lanjutan dari unit - unit PLN yang terkait dengan pengaturan beban listrik," ujarnya.
Ia juga menegaskan tidak ada pemadaman bergilir di Depok.
"Sampai saat ini belum ada informasi begitu dari pusat, secara resmi dari PLN belum ada informasi pemadaman bergilir," ungkapnya.
Listrik di sejumlah wilayah di Jawa dan Bali mati total selama sekitar 7 jam hari Minggu kemarin. Pada Senin pagi ini, listrik di sejumlah daerah di Jakarta kembali padam, setelah sempat mendapat aliran listrik semalam.
Baca juga: 5 Penjelasan PLN Terkait Listrik Padam di Beberapa Wilayah Jawa
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan aliran listrik di Jakarta normal lagi.
"Mohon doanya semoga hari ini, pagi ini pulih kembali. Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam. Sekarang semua kita pantau dari titik, kita upayakan agar supaya tidak membahayakan dari pada instalasi yang ada," ujar Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.