Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Cinta Itu Buta, Kisah Pria yang Cemburu hingga Tembak Mantan Pacar dengan Senapan Angin

Kompas.com - 13/08/2019, 08:12 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Eki Yunianto (27) nekat menembak mantan pacarnya bernama Widya (22) karena cemburu. Untuk diketahui, mantan kekasih Eki itu memiliki pacar baru bernama Ramli (23).

Peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (11/8/2019), saat itu Eki menjemput Widya di tempat kerja Widya. Kemudian Eki mengajak Widya ke kawasan Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dengan menggunakan handphone Widya, Eki menghubungi Ramli untuk membahas permasalahannya di TKP.

Saat Ramli tiba di TKP, terjadi perdebatan antara Eki dan Ramli. Eki pun mengambil senapan angin di sekitar TKP yang sudah dia letakkan sebelum menjemput Widya.

Eki menembak kaki Ramli dengan senapan angin itu. Namun, Ramli mencoba untuk merebut senapan angin tersebut.

Tak diam begitu saja, Eki kembali melukai Ramli, kali ini dengan batu mengarah ke dahi Ramli.

Baca juga: Cemburu, Seorang Pria Tembak Mantan Pacar Pakai Senapan Angin

"Pelaku dua kali menembak, satu kepada yang laki-laki dan kepada perempuan. (Tembakan) kepada perempuan mengenai bagian perut," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (12/8/2019).

"Yang laki-laki kena bagian kaki, ditambah lagi luka di bagian kepala benturan dari batu yang dilakukan pelaku," imbuhnya.

Usai kejadian, Eki diamankan warga sekitar dan dibawa ke Mapolsek Duren Sawit. Sedangkan Ramli dan Widya dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi karena luka tembak.

Gagal tunangan

Selain cemburu karena Widya memiliki pacar baru, alasan Eki nekat melukai mantan pacarnya karena dirinya gagal bertunangan dengan Widya.

Kemudian emosinya makin memuncak saat tahu Widya memiliki pacar baru pascalima hari hubungan Eki dan Widya kandas.

"Saya sakit hati, (mantan) pacar saya diajak jalan. Sudah mau tunangan, pacaran sudah 5 tahun. Baru berapa hari putus, 5 hari, saya juga sudah ngomong sama orangtua saya kalau mau nikah sama dia. Datang ke rumahnya," kata Eki di Mapolsek Duren Sawit, Senin.

Sakit hati yang dirasakan Eki membuat emosinya tak terbendung hingga nekat menembak Widya dan Ramli dengan senapan angin.

Pengakuan Eki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com