Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Seorang Pria Tembak Mantan Pacar Pakai Senapan Angin

Kompas.com - 11/08/2019, 21:19 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Eki (27) menembak sepasang kekasih, Widya (22) dan Ramli (23), menggunakan senapan angin di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (11/8/2019) sore.

Eki diduga menembak Widya dan Ramli karena cemburu. Eki merupakan mantan pacar Widya.

"Pelaku adalah mantan kekasih korban Widya, tetapi sudah putus, namun pelaku masih ada rasa cemburu dengan korban," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo.

Baca juga: Kabur Pakai Mobil Polisi Usai Baku Tembak, Buron Ini Tewas Ditembak

Ady menyampaikan, pelaku mulanya menjemput Widya di tempat kerjanya dan mengajaknya ke lokasi kejadian.

Kemudian, pelaku menghubungi Ramli menggunakan ponsel milik Widya untuk menantang Ramli.

Setelah Ramli sampai di lokasi, dia ribut dengan pelaku dan menanyakan alasan pelaku membawa Widya.

Pelaku pun emosi dan memukul kepala Ramli menggunakan senapan angin.

"Bersamaan dengan itu, senjata yang digunakan untuk memukul korban Ramli mengeluarkan peluru dan mengenai perut dari korban Widya," kata Ady.

Setelah itu, pelaku mengisi peluru kembali. Ramli berupaya merebut senapan angin tersebut.

Namun, pelaku menembakkan senapan angin itu ke arah kaki Ramli. Ramli tetap berupaya merebut senapan angin itu.

"Senjata akhirnya berhasil direbut dan dibuang. Namun, pelaku mengambil batu dan memukulkan kearah korban Ramli, mengenai bagian jidat korban," ucap Ady.

Baca juga: Terlibat Baku Tembak, Pencuri Sarang Walet Ini Tewas Diterjang 2 Timah Panas

Anggota Buser Polres Metro Jakarta Timur yang sedang berpatroli melihat keributan tersebut.

Polisi langsung mengamankan pelaku dan barang bukti berupa senapan angin laras panjang, 65 butir peluru mimis, dan batu.

Sementara itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.

"Korban Ramli luka pada bagian kaki paha kiri, terkena tembakan senapan angin, dan jidat terkena pukulan batu. Korban Widya luka pada perut terkena tembakan senapan angin," kata Ady.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com