Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Bekasi: Masalah Administrasi Bikin Bus Transpatriot Mangkrak

Kompas.com - 13/08/2019, 12:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Dadang Ginanjar membeberkan sejumlah alasan di balik mangkraknya 20 bus hibah dari Kementerian Perhubungan yang rencananya akan dipakai sebagai bus Transpatriot Bekasi.

Bus-bus yang sempat dititipkan di lahan milik PDAM Tirta Patriot itu disebut mesti dilengkapi berbagai dokumen kelengkapan kendaraan.

"Dua bulan ini memang agak sulit administrasi yang disiapkan. Pertama, yang harus kami siapkan, administrasi. Bus ini diberikan oleh kementerian dalam keadaan off the road, kosong. STNK belum, otomatis BPKB dan pelat nomor belum," kata Dadang dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Kemenhub Turun Tangan, Minta Bus Transpatriot Hibah Test Drive Besok

"Kami terima hanya faktur. Sudah kami serahkan ke PD Mitra Patriot pengelolaannya. Ini kami kuningkan, ada perubahan faktur, dan itu sudah selesai," kata dia.

Dadang menyebutkan, bus hibah yang resmi diterima Pemerintah Kota Bekasi pada Desember 2018 ini berjenis hi-deck.

Dalam delapan bulan ini, pihaknya sibuk membuat tangga khusus naik-turun penumpang.

Padahal, berdasarkan pernyataan Dadang, pihaknya belum menyiapkan halte untuk rute yang akan ditempuh 20 bus Transpatriot itu. Penumpang hanya disiapkan halte virtual atau halte bayangan.

"Izin trayek, ranah Dishub, sudah. KIR juga sudah. Kelengkapan administrasi sudah terpenuhi. Aspek teknis, saya tidak mau buru-buru (bus beroperasi) tapi belum siap. Selter yang dilalui juga masih harus disiapkan," kata Dadang.

Dadang menjamin bahwa bus-bus Transpatriot itu dalam keadaan laik jalan. Kini, 20 bus tersebut telah dipindahkan ke pul khusus di sebuah lahan dekat perumahan Vida, Bantargebang.

Sebelumnya diberitakan, 20 bus calon Transpatriot plus 1 unit bus sekolah itu mendekam di lahan PDAM Tirta Patriot. Bus-bus itu rata-rata dalam kondisi jarang dirawat. Seluruh badan dan jendela bus berselubung debu tebal hingga dapat dicoret-coret dengan sentuhan jari.

Baca juga: 5 Fakta Calon Bus Transpatriot yang Mangkrak di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com