Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Berencana Tambah 15 KRL Lintas Cikarang Oktober 2019

Kompas.com - 13/08/2019, 18:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan berencana menambah 15 unit rangkaian kereta rel listrik (KRL) lintas Cikarang pada Oktober 2019.

"Kita akan segera, melalui PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) menambah armada dari Bekasi nanti akan diperpanjang ke Cikarang. Tambah kapasitas lintas, bisa kita operasikan akan ada 15 unit rangkaian KRL baru," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub RI, Zulfikri usai peresmian Stasiun Metland Telaga Murni di Cikarang Barat, Selasa (13/8/2019) sore.

"Kita harapkan Oktober, paling lambat November," tambahnya.

Zulfikri menyebut, pihaknya masih harus membereskan sistem wesel di Stasiun Cikarang sebelum 15 unit KRL baru bisa beroperasi.

Saat ini, jalur baru di Stasiun Cikarang sebetulnya sudah tersedia, namun kereta belum bisa keluar-masuk.

Dengan penambahan 15 unit KRL baru ini, headway alias selang waktu perjalanan KRL lintas Cikarang bisa dipangkas cukup signifikan.

Saat ini, headway KRL lintas Cikarang masih satu jam tiap pemberangkatan.

"Kalau kita tambah mungkin headway-nya sekitar 30 menit bisa, karena jarak Bekasi-Cikarang hanya 16.7 Km kan," kata Zulfikri.

Zulfikri juga bicara mengenai terhambatnya progres double-double track (DDT) alias jalur dwiganda Manggarai-Cikarang yang tak kunjung rampung.

Saat ini, DDT baru bisa dilintasi kereta api sepanjang Jatinegara-Cakung.

"DDT Bekasi-Cikarang sekarang baru 4 Km yang berproses, jadi kita proses pembebasan lahannya dulu, karena harus pengadaan lahan baru. Susah diprediksi kapan selesai, LRT  Jabodebek saja baru bisa selesai Juni 2021 karena pembebasan lahan," ujar Zulfikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com