Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Perwakilan Papua, Polda Metro Imbau Masyarakat Jadi Cooling System

Kompas.com - 19/08/2019, 23:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono bertemu perwakilan masyarakat Papua yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya di Polda Metro Jaya, Senin (19/8/2019) malam, untuk menjamin situasi aman dan kondusif.

Gatot mengimbau masyarakat Papua di wilayah Jakarta tidak terprovokasi informasi-informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami di sini untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif. Saya menyampaikan kepada saudara-saudara kita, perwakilan dan tokoh-tokoh Papua di wilayah Jakarta, untuk melaksanakan aktivitas dan kegiatannya," ujar Gatot.

Baca juga: Wali Kota: Siapapun Boleh Berada di Malang, Termasuk Warga Papua

Gatot berharap, masyarakat Papua di Jakarta dapat menjadi cooling system sehingga tak terjadi aksi provokasi atau penyampaian pendapat di kawasan Jakarta. Ia menilai Indonesia adalah rumah keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa.

"Kami sepakat, para tokoh masyarakat kemudian perwakilan masyarakat bisa menjadi cooling system, mendinginkan situasi baik di wilayah DKI, baik yang tinggal di Jogjakarta, Surabaya, dan Papua. Kami ingin Indonesia menjadi Indonesia yang toleransi, damai, dan maju," ujar Gatot.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan masyarakat Papua di Jakarta, Febiolla Irriana Ohei mengatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian menindak tegas oknum yang memicu adanya konflik di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

"Oknum yang bersalah bisa ditindak dengan tegas, jadi masyarakat yang enggak ada hubungannya tidak di-judge. Kami juga meminta hentikan rasisme dalam bentuk apapun," ungkap Febiolla.

Baca juga: Kerusuhan Manokwari dan Duduk Persoalannya...

 

Aksi kerusuhan di Papua Barat pecah Senin pagi. Massa membakar gedung DPRD dan sejumlah kantor instansi lainnya

Kerusuhan dipicu kejadian di Surabaya dan Malang sebelumnya. Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan telah terjadi penghinaan terhadap warga Papua di Surabaya dan Malang.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengajak seluruh warga Manokwari untuk menjaga perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com