DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menduga Andi Mardiansyah, pelaku pembunuhan Asbulloh, karyawan pemotong ayam dilakukan terencana. Sebab pelaku telah mempersiapkan pisau untuk melancarkan aksinya.
"Ini direncanakan, tapi singkat karena ia menyediakan pisaunya," ujar Kapolres Depok, AKBP Azis Andriansyah di Polres Depok, Jumat (30/8/2019).
Ia mengatakan, awalnya pelaku memiliki niat buruk kepada korban karena utangnya sudah jatuh tempo. Pelaku harus membayar utang lapak potong ayam yang disewa per hari sebesar Rp 100.000.
Karena tak sanggup bayar, utangnya menumpuk hingga Rp 4 juta.
"Jadi sebelum peristiwa pembunuhan, pelaku mendapat batas waktu ditagih," kata Azis.
Azis mengatakan pelaku merupakan teman korban sesama pemotong ayam di Pasar Timbul. Selain pemotong ayam, korban juga sekaligus penagih setoran dari pedagang-pedagang ayam.
Baca juga: 3 Fakta Seputar Kematian Karyawan Rumah Potong Ayam di Depok
Pelaku merencanakan untuk mengambil barang-barang korban.
"Di situlah pelaku mengikuti korban (berboncengan) karena sedang melakukan penagihan penjualan ayam," ucapnya.
Di tengah perjalanan, pelaku berpura-pura berhenti untuk ke toilet dan meminta korban menunggunya.
"Setelah pelaku buang air langsung ia melakukan aksi pembunuhan itu," ucapnya.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku kemudian mengambil uang setoran korban yang dibawa saat itu sebanyak Rp 4.280.000.
"Kemudian tiga barang lainnya dibuang, yakni motor, tas korban dan ponsel korban," ucapnya.
Baca juga: Tas Karyawan Pemotongan Ayam yang Tewas di Depok Hilang
Karena perbuatannya, Andri Ardiansyah terjerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan dan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati.
Sebelumnya, jenazah pria yang ditemukan di dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003 RW 003, Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat diduga merupakan korban pembunuhan.
"Diduga mayat tersebut adalah korban pembunuhan sebagaimana dimaksud Pasal 338 KUHP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Rabu.
Jenazah Hasbulloh ditemukan dalam kondisi terluka. Ada luka terbuka di di leher dan perut kanan. Sementara luka lebam terdapat di bawah mata kiri dan di atas pelipis kiri, serta di sekujur tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.