Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sindir Orang-orang yang Pesimistis dengan Pembangunan Rusunami DP 0 Klapa Village

Kompas.com - 31/08/2019, 13:37 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung orang-orang yang pesimistis dengan pembangunan rusunami DP Rp 0 persen di Klapa Village, Jakarta Timur.

"Ketika pertama kali ini diluncurkan dan disampaikan, banyak yang pesimis. Bahwa mana mungkin itu bisa dikerjakan," ujar Anies saat acara serah terima kunci di Rusun Klapa Village, Jakarta Timur, Sabtu (31/8/2019).

Menurut dia, cara untuk menepis rasa pesimistis orang-orang kala itu adalah dengan membuktikan terbangunnya Rusunamawi di Klapa Village ini.

Anies mengklaim sudah banyak masyarakat yang mengincar rusunami ini. Rusunami ini ia beri nama Samawa yang kepanjangannya adalah Solusi Rumah Warga.

"Ternyata minatnya banyak. Penyelenggaraannya memungkinkan dan hari ini, itu semua terjawab. Samawa berdiri tegak di depan kita semua," katanya.

Dia juga berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam pembangunan rusunami itu, mulai dari Totalindo sebagai kontraktornya, DPRD, Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta, Bank DKI dan Sarana Jaya.

Baca juga: Serah Terima Kunci Rusunami DP 0 Klapa Village, Anies Harap Ketimpangan Berkurang

"Ini ada teman-teman yang menyusun gagasan awal dan hadir bersama kita yang pada saat itu banyak dikritik. Tapi memang tugas kita adalah mengecewakan. Kita ini mengecewakan orang-orang yang pesimis tentang rencana kita," ucapnya dengan senyuman.

Dia berharap dengan adanya rumah hunian ini dapat menjadi surga bagi keluarga yang tinggal di dalamnya.

"Dan dengan adanya program ini, maka kita berharap mereka yang dahulunya bisa tinggal tapi tak terbawa di dalam eskalator peningkatan nilai properti, mereka sekarang masuk di situ. Harapannya tempat yang sekarang diberikan it’s house dan buat anda, bangunlah a home,” tuturnya.

Adapun, Rusunami Klapa Village dibangun sejak Januari 2018 lalu oleh Pemprov DKI Jakarta lewat badan usahanya, Perumda Sarana Jaya.

Pendaftaran penghuni telah ditutup pada November 2018 lalu. Jumlah pendaftar mencapai 2.481 orang sedangkan jumlah unit yang tersedia hanya 780 unit.

Unit hunian dibagi ke dalam tiga tipe, yakni tipe studio 21, satu kamar tipe 24, dan dua kamar tipe 36.

Harga tiap unit bervariasi, mulai dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur tipe 36.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com