Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Indekos Sleep Box, Fraksi Nasdem Minta Pemprov DKI Beri Waktu ke Pemilik dan Penghuni

Kompas.com - 03/09/2019, 11:27 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Partai Nasdem Wibi Andrino menilai rencana penutupan indekos ala sleep box di kawasan Jalan Rawa Selatan V, Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat kurang tepat.

Menurutnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Pemerintah Kota Jakarta Pusat harus memberikan kesempatan atau waktu bagi para penghuni untuk mendapatkan hunian baru.

"Pemprov sebaiknya berikan kebijaksanaan dengan memberikan kesempatan atau waktu terbatas untuk penghuni kost mendapat hunian baru, namun secara aturan sanksi tetap dikenakan sampai kost tersebut memiliki izin yang benar, karena perizinan kost juga memiliki persyaratan yang harus dipenuhi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

Meski demikian, berdasarkan sudut pandang kesejahteraan, indekos tersebut memang dinilai kurang layak.

Namun hal tersebut seharusnya mendorong pemprov untuk menyediakan hunian yang murah dan layak.

Baca juga: Jakarta Kian Padat, Indekos Sleep Box Tak Seharusnya Ditutup

"Di sisi pandangan masyarakat, masyarakat membutuhkan hunian murah, jadi ini hanya karena kebutuhan yang ada bukan merupakan solusi. Dan menjadi pilihan masyarakat bukan karena keinginan namun kebutuhan karena tidak adanya pilihan lain," kata dia.

Ia pun menambahkan bahwa Fraksi Nasdem berupaya memperjuangkan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.

"Solusi yang bisa ditawarkan, DPRD Fraksi NasDem lebih berfokus memperjuangkan hunian yang lebih layak dan terjangkau, tidak dengan hunian yang tidak layak secara kenyamanan serta kesehatan (karena sirkulasi udara buruk) dan terutama karena tidak berizin," jelas Wibi.

Diketahui, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, tidak lama lagi indekos ala sleep box itu akan segera ditutup.

Sebab menurutnya, indekos ala slepp box belum memiliki izin usaha dan izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh PTSP (Pelayanan Terpdu Satu Pintu) DKI Jakarta.

Baca juga: Setelah Viral, Indekos ala Sleep Box Berujung dengan Ditutup

Bahkan pihaknya berencana untuk menyegel indekos itu.

"Ini tidak ada izinnya (IMB dan izin usaha) itu yang kita cek makanya akan ditutup dan disegel," ujar Irwandi saat dikonfirmasi, Senin (2/9/2019).

Indekos ala sleep box ini banyak diincar para pendatang yang bekerja di pusat kota Jakarta.

Untuk kamar atas disewakan dengan harga Rp 300.000 per bulan, sementara kamar bawah disewakan Rp 400.000 per bulan.

Biasanya rata-rata harga kosan atau kontrakan di Jakarta minimal Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com