BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi kembali memasang portal di pintu keluar tol guna menghalau truk-truk bertonase besar masuk ke Jalan KH Noer Ali atau yang lazim disebut Jalan Kalimalang, Bekasi.
Pemasangan ini merupakan kali kedua, setelah sebuah truk bertonase besar menabrak portal itu hingga roboh tak sampai satu hari sejak pemasangan perdana pada 9 Agustus 2019 silam.
"Tidak ada bedanya. Masih pakai bahan yang sama, posisinya juga enggak berubah. Baru dipasang tadi jam 09.00," ujar Kepala Seksi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Putra saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019) sore.
Baca juga: Portal Penghalang Truk Berat di Exit Tol Kalimalang 2 Roboh Ditabrak
Bambang mengatakan, pemasangan kali kedua ini sebagai bentuk sosialisasi terakhir bagi para sopir truk. Portal ini tidak akan menyebabkan kerusakan kendaraan apabila ditabrak.
Namun, jika masih ditabrak lagi, Dishub Kota Bekasi bakal memasang portal dengan bahan besi berspefikasi lebih tebal meskipun berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Ini sudah kita kasih penerangan, supaya lebih kelihatan dari jauh. Kalau masih dihajar juga, kita baru pakai besi high beam," kata Bambang.
Bambang menyebut, selama ini truk bertonase besar sering melintas di jalan arteri untuk menghindari kemacetan di simpang susun Cikunir menuju ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Pasalnya, di sana sedang dilakukan pembangunan proyek nasional, yakni LRT Jabodebek, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan tol layang Jakarta-Cikampek.
Baca juga: Portal Penghalang Truk Berat di Exit Tol Kalimalang 2 Bukan yang Berspesifikasi Terkuat
Pada malam hingga dini hari, jumlah truk bertonase besar yang melintas di Kalimalang semakin gemuk.
"Posisinya mereka masih nyolong-nyolong di atas pukul 21.00. Petugas kan standby sampai 21.00. Kalau pagi sampe jam 21.00, mereka mayoritas yang nyolong paling 3, yang nekat karena stres macet di tol. Malam hari, jelas lebih banyak," jelas Bambang.
Ditambah lagi, truk-truk ini menyebabkan rusaknya satu titik di Jalan KH Noer Ali, tepatnya di depan RS Budi Lestari. Di bawah titik itu, terdapat pipa air bersih milik PDAM Tirta Bhagasasi. Lantaran dilindas truk berat, pipa itu rusak terus dan menyebabkan genangan di sekitar jalan yang jadi berlubang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.