Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Oknum Suporter Indonesia Vs Malaysia Reda, Petugas Bersihkan Batu dan Bambu yang Bertebaran

Kompas.com - 05/09/2019, 23:11 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai kericuhan oknum suporter sepak bola yang terjadi di Pintu Utama Stadion Gelora Bung Karno, bekas batu hingga botol plastik masih bertebaran di aspal.

Batu dan barang-barang lainnya diduga dilempar oknum suporter ke arah polisi yang sedang berjaga mengamankan pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara tim nasional Indonesia vs Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam.

Beberapa petugas Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta terlihat langsung membersihkan bekas kericuhan tersebut.

Baca juga: Seorang Polisi Terluka akibat Kerusuhan Oknum Suporter Pertandingan Indonesia Vs Malaysia

Terlihat juga, mobil tamu VIP yang terparkir di dekat Pintu 1 mulai dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sejauh ini pihak TNI-Polri berhasil meredam kericuhan sehingga kondisi stabil dan aman.

Para suporter yang masih tersisa juga memanfaatkan kesempatan untuk berswafoto bersama.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan tampak memberi imbauan agar massa membubarkan diri

"Kalau kalian rusuh, nanti kami dari polisi tidak kasih izin lagi," ucapnya.

"Saya ingatkan, tidak usah merusuh, rekan-rekan dari polisi bertahan, bertahan," sambungnya.

Baca juga: Sempat Ricuh, Kondisi SUGBK Usai Pertandingan Indonesia Vs Malaysia Mulai Kondusif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com