Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Imbau Camat dan Lurah Gowes Sepeda Monitoring Wilayah

Kompas.com - 12/09/2019, 16:18 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengimbau camat dan lurah di lingkup Jakarta Pusat agar menggunakan sepeda saat memonitoring ke wilayah.

Hal itu melanjuti anjuran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi.

“Benar. Itu sudah anjuran Bapak Gubernur kita harus meneladani agar polusi udara di Jakarta jauh berkurang,” ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi saat dikonfirmasi, Rabu (12/9/2019).

Baca juga: Anies Ingin Anak Buahnya Gunakan Sepeda Saat Inspeksi ke Lapangan

Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan tersebut kepada 44 lurah dan 8 camat di Jakarta Pusat.

“Sudah dari minggu kemarin anjuran Gubernur DKI Jakarta,” kata Irwandi.

Hal ini dibenarkan oleh Camat Gambir, Fauzi. Menurut dia, dengan peralihan penggunaan sepeda ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan Minta Masyarakat Gunakan Sepeda Kayuh sebagai Alat Transportasi

Selain itu, dengan bersepeda ke wilayah lingkup kerjanya dapat membuat para pegawainya sehat.

Fauzi mengaku sudah menggunakan sepeda secara rutin seminggu dua kali.

“Udah direalisasikan kita akan rutinkan seminggu dua kali pada saat Jumat pagi ketika monitoring program sarang nyamuk (PSN) dan kerja bakti pada hari minggu. Itu yang sudah terjadwal,” kata Fauzi.

Baca juga: Cerita Pesepeda Perempuan yang Kerap Dilecehkan Ketika Berkendara di Jakarta

Sementara itu, Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu mengungkapkan hal yang sama.

“Kami sudah mulai menerapkan (bersepeda) untuk ke lokasi-lokasi tertentu khususnya di permukiman warga. Jadi start dari kantor ke kecamatan,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com