Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Pemkot Bekasi soal Pengadaan Dadakan Meja Kursi untuk SDN Pekayon Jaya 3

Kompas.com - 16/09/2019, 15:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menjamin bila pengadaan dadakan meja-kursi untuk SDN Pekayon Jaya 3 tidak maladministrasi.

Inayatullah mengatakan, ratusan meja-kursi itu sudah diadakan sejak lama, tetapi tersebar di ragam sekolah yang dimerger Pemkot Bekasi.

"Bangku-bangku itu kita adakan 2019 ini, cuma agak lambat karena kita cari dulu dari hasil merger sekolah. Tidak (pakai) anggaran (baru), kita memanfaatkan yang sudah ada di sekolah," jelas pria yang akrab disapa Inay itu kepada wartawan, Senin (16/9/2019) siang.

"Semalam kita ambil langkah, ya sudah, kita percepat 24 jam. Sekarang mah tidak (pakai) anggaran. Kita memanfaatkan yang ada di sekolah, masing-masing kita sisir, kita manfaatkan dulu," lanjut dia.

Baca juga: Tak Punya Meja-Kursi, Murid SDN Pekayon 3 Bekasi Belajar Lesehan

Ia mengatakan, jajarannya memang sudah memperoleh anggaran untuk pengadaan mebel di sekolah-sekolah negeri.

Rencananya, mebel-mebel itu bakal bisa dipakai per Oktober 2019.

Selama menanti mebel yang baru datang, sambung Inay, SDN Pekayon Jaya 3 bakal memakai meja-kursi eks sekolah merger dulu.

"Jadi gini, kalau misal yang baru ada, sudah turun dikasih, yang lama dibalikin lagi kembali ke semula di tempat (sekolah) merger," kata Inay.

Baca juga: Dua Tahun Lesehan, Murid SDN Pekayon Jaya 3 Kembali Belajar di Meja

Sebelumnya, anggota Fraksi PDI-P DPRD Kota Bekasi Nico Godjang mempertanyakan proses pengadaan meja-kursi untuk SDN Pekayon Jaya 3 yang dinilai dadakan.

Kabar ketiadaan meja-kursi di 6 ruang kelas di sekolah tersebut memang baru mengemuka beberapa hari ke belakang.

Sedangkan pihak sekolah mengaku sudah kerap melaporkan keadaan itu ke Pemkot Bekasi, namun kurang direspons positif.

Selama hampir 2 tahun, para murid terpaksa belajar berlesehan atau sekadar membawa meja gambar ke kelas.

Kursi dan meja akhirnya datang pada Minggu kemarin. Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin siang, ruangan kelas 6A, 6B, 5B, 2A, 2B, dan 1B yang mulanya tidak terdapat meja-kursi kini sudah terisi penuh.

Meja-kursi yang baru datang itu berbeda-beda tiap kelas, namun sama-sama terbuat dari berangka besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com