Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Akan Beri Penghargan Polisi yang Antar Nenek dan Jenazah Bayi di Cilincing

Kompas.com - 19/09/2019, 11:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono akan memanggil Kapolsubsektor KBN Marunda Aiptu Wayan Putu yang memberikan tumpangan kepada Dian Islamiyati (36), nenek yang gendong jenazah cucunya di Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

"Iya rencananya nanti siang kita akan panggil. Nanti saya akan berikan apresiasi dan penghargaan terhadap anggota saya itu," kata Gatot saat mengunjungi Polres Tangerang Selatan di Jalan Promoter, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (19/9/2019).

Gatot sendiri belum mengetahui bentuk penghargaan apa yang akan diberikan. Namun yang pasti ia mengapresiasi perilaku Aiptu Wayan Putu yang memberikan tumpangan terhadap masyarakat.

Baca juga: Selasa Kelam Bagi Dian, Nenek yang Gendong Jenazah Cucunya di Cilincing...

Menurut dia, kesadaran seperti itu yang harus dicontoh oleh anggota kepolisian lain. Sebab tugas kepolisian bukan hanya mengamankan masyarakat dari tindak kriminalitas, melainkan juga pelayanan.

"Saya ingin seperti itu lah salah satunya sikap humanis yang kita tunjukan kepada masyarakat. Contoh lagi kalau berbarengan ada anak sekolah jalan kaki, bawa saja ke sekolahnya," katanya.

Sebelumnya, Dian Islamiyati (36) menggendong jenazah cucunya di bawah terik matahari menuju rumahnya.

Baca juga: Pemprov DKI Investigasi Kasus Nenek Jalan Kaki Bawa Jenazah Bayi di Cilincing

Dian awalnya ingin pulang ke rumahnya di Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing dengan mengendarai motor bersama keponakannya.

Namun motor yang digunakan mogok karena kehabisan bensin. Saat itu Dian menggendong jenazah cucunya, sementara keponakannya mendorong motor sambil mencari lokasi SPBU terdekat.

Pada waktu yang bersamaan datang Aiptu Wayan bersama dua polisi lainnya yang langsung mengantarkan Dian ke rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com