Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri-ciri Pria yang Tewas Tabrak Kereta di Sudimara

Kompas.com - 19/09/2019, 19:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pria tanpa identitas meregang nyawa setelah tertabrak kereta jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung di dekat Stasiun Sudimara, Jalan Raya Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (19/9/2019).

Korban berusia sekitar 65 tahun dengan menggunakan kaus putih dan celana jeans pendek.

"Kurang lebih usia 65 tahun, memakai kaus warna putih, celana levis pendek biru, rambut warna putih ubanan, memakai sandal jepit warna merah, kulit putih, dan tinggi kurang lebih 165 centimeter," ujar Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Pria yang Tertabrak Kereta di Sudimara Tanpa Identitas

Endy menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh pelajar yang sedang melintas usai pulang sekolah. Saat itu saksi langsung melaporkan kepada petugas penjaga rel.

"Saksi tidak kenal korban. Saat itu korban sudah dalam meninggal dunia," kata Endy.

Anggota Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan langsung mengevakuasi korban. Korban mengalami luka pada bagian kepala, tangan, perut dan kaki.

"Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," tutupnya.

Sebelumnya, pria tanpa identitas tewas tertabrak kereta jurusan Tanah Abang- Rengkasbitung sekitar pukul 15.45 WIB. Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang berjalan di pinggir rel kereta.

Baca juga: Pria Paruh Baya Tewas Tertabrak Kereta di Dekat Stasiun Sudimara

"Katanya lagi jalan dipinggir rel kereta. Langsung di tabrak dari belakang kereta yang menuju arah Rengkasbitung," kata salah satu warga setempat, Yusniati.

Saat ditemukan korban tak memiliki identitas yang tertera pada diri. Korban yang diperkirakan bukan merupakan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com