Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Stasiun Pengangsaan Dua LRT Resmi Beroperasi

Kompas.com - 26/09/2019, 18:37 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Pegangsaan Dua LRT yang berada Jakarta Utara resmi beroperasi.

Corporate Communication PT LRT Jakarta mengatakan, dengan dibukanya Stasiun Pegangsaan Dua, maka ada enam stasiun yang dapat diakses kereta listrik tersebut.

"Kini enam stasiun LRT Jakarta koridor Kelapa Gading-Velodrome telah dapat digunakan masyarakat setiap harinya, mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB," kata Melisa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/9/2019).

Melisa menjabarkan, waktu tempuh LRT dari Pegangsaan Dua menuju tujuan akhir membutuhkan waktu 13 menit.

Apabila warga ingin melanjutkan perjalanan ke Dukuh Atas dapat melalui skybridge ke Halte Transjakarta Rawamangun dengan waktu tempuh 35 menit.

"Total waktu perjalanan yang dibutuhkan dari Pegangsaan Dua hingga Dukuh Atas kurang dari 55 menit," ujar Melisa.

Untuk fasilitas, Melisa menyampaikan bahwa fasilitas di Stasiun Pegangsaan Dua tidak jauh berbeda dengan stasiun-stasiun LRT lain, loket penjualan tiket, gerbang tiket otomatis, mesin pembelian tiket otomatis, toilet umum yang nyaman dan bersih, ruang kesehatan, area ritel, lift, eskalator, musala, dan ruang menyusui.

Stasiun Pegangsaan Dua yang akan resmi beroperasi mulai besok, Jumat (27/9/2019).Dok PT LRT Stasiun Pegangsaan Dua yang akan resmi beroperasi mulai besok, Jumat (27/9/2019).

Tersedia pula fasilitas penunjang di dalam kereta, yakni bangku prioritas (priority seat) untuk penyandang disabilitas, orangtua, ibu hamil, anak-anak dan area kosong untuk meletakan barang bawaan, sepeda lipat atau kursi roda.

"Melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan moda transportasi LRT Jakarta maka PT LRT Jakarta terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan kami," kata Melisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com