Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Tawuran Remaja Lewat Musik, Petugas PPSU Ini Berharap Pemprov DKI Bangun Studio Gratis

Kompas.com - 07/10/2019, 19:49 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angga Rahmana (30), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Duri Pulo berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun studio musik gratis untuk seniman atau musisi muda berkarya lewat musik.

Angga yakin, studio itu akan menjadi wadah kegiatan positif pemuda di DKI Jakarta jika dibangun Pemerintah.

Keyakinan itu diutarakan Angga berdasarkan pengalamannya menyatukan dua kelompok pemuda yang kerap tawuran di Duri Pulo melalui acara musik.

Menurut dia, kasus tawuran atau kriminal lainnya yang dilakukan pemuda di Jakarta karena kurangnya wadah untuk menampung kegiatan pemuda.

"Saya mau Pemprov DKI Jakarta punya studi musik rekaman gratis milik pemerintah. Warga semua seniman musik bisa main musik di situ, jadi wadah di situ. Saya belum berhasil 100 persen tapi saya sudah lihat dari musik dampak yang luar biasa," kata Angga saat ditemui di Kantor Lurah Duri Pulo, Senin (7/10/2019).

Baca juga: Kisah Petugas PPSU Atasi Tawuran di Duri Pulo dan Diundang ke Seoul

Diketahui, Angga merupakan petugas PPSU yang diundang ke Seoul, Korea Selatan sebagai peserta program Seoul Sister City 2019 yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.

Angga berhasil lolos seleksi program tersebut usai memaparkan berbagai pengalamannya menggelar kegiatan sosial yang melibatkan pemuda di Jakarta.

Angga menambahkan, studio itu nantinya bisa menjadi awal bagi para pemuda di Jakarta untuk terjun dalam kegiatan sosial melalui musik.

"Nanti di studio itu tidak hanya rekaman. Kita kasih sosialisasi juga, arahan untuk sosial, pendidikan sehingga jadi wadah di situ. Kalau sampai ini terwujud, saya yakin anak muda Jakarta tahu di mana mereka harus kumpul. Karena mereka tahu di mana mereka harus merekam karya mereka. Pengalaman saya rekam lagu itu Rp 1 juta habis loh. Tapi kalau yang punya pemerintah ini bisa gratis karena pemerintah beda dengan perusahaan rekaman yang cari untung," ujar Angga.

Angga berharap Pemprov DKI Jakarta bisa segera membangun studio rekaman gratis untuk menjadi wadah kegiatan positif anak muda Jakarta.

"Saya sudah coba datang ke Balai Kota untuk sampaikan ide saya ini ke Pak Gubernur. Tapi waktu itu saya gagal bertemu," ujar Angga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com