Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Septic Tank Akan Dipasang, Air Olahannya Bisa Dipakai untuk Siram Tanaman

Kompas.com - 08/10/2019, 22:41 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengatakan bahwa kotoran yang masuk ke dalam septic tank komunal dapat diolah, salah satunya mengubah air menjadi lebih bersih.

"Ini kan ada mesin penghancur di bawah. Jadi kotoran yang masuk akan hancur dan keluarnya air yang mungkin sudah agak bersihan," kata Didit di Gang Sekretaris I RT015/RW007, Tanjung Duren Utara, Selasa (8/10/2019).

Didit mengatakan air yang keluar dari septic tank nantinya dapat digunakan warga untuk menyiram tanaman.

Meski demikian, kualitas air yang berasal dari septic tank tersebut tidak layak untuk dikonsumsi menjadi air minum.

Besok septic tank akan dipasang di permukiman warga yang selama ini langsung membuang limbah WC ke kali.

Baca juga: Sekian Lama Limbah WC Dibuang ke Kali, Besok Septic Tank Dipasang di Gang Sekretaris I

Didit mengatakan pemasangan septic tank akan terkendala sempitnya jalan. Namun, Pemerintah Kota Jakarta Barat terus melakukan upaya agar tangki septic tank bisa ditanam.

"Kami coba lakukan dengan tingkat kesulitan karena lahannya sedikit," kata Didit.

Nantinya, tangki septic tank akan ditanam di tiga titik sepanjang Gang Sekretaris I.

Diberitakan sebelumnya, Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengatakan bahwa besok Rabu (8/10/2019), pembangunan septic tank komunal di Gang Sekretaris I RT 15 RW 07, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, akan dimulai.

"Besok pagi kami lakukan penggalian. Malam ini kami sosialisasikan dulu untuk penanaman (tangki septic tank)," kata Didit Sumaryanta di Gang Sekretaris I, Selasa (8/10/2019).

Didit mengatakan septic tank yang akan dipasang merupakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAL Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com