Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Asia Uno Pastikan Tak Maju di Pilkada Tangsel 2020, Ini Kata Gerindra

Kompas.com - 09/10/2019, 21:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan angkat bicara terkait keputusan istri Sandi Salahuddin Uno, Nur Asia untuk tidak maju dalam pilkada Tangerang Selatan periode 2020.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan Yudi Budi Wibowo mengatakan tak mempermasalahkan keputusan Nur Asia yang tak mengikuti kontestasi politik lima tahunan di Tangerang Selatan.

Pasalnya, nama Nur Asia untuk maju berdasarkan usulan para relawannya.

"Tidak apa-apa kalau tidak mencalonkan, kemarin namanya muncul itu kan berdasarkan usulan dari relawan," kata Yudi saat dihubungi, Rabu (9/10/2019).

Baca juga: Nur Asia Uno Pastikan Tak Maju Pilkada Tangsel 2020

Menurut Yudi, saat muncul nama Nur Asia, pihak DPC Gerindra langsung menanykan terkait keseriusan untuk maju di Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Kini dengan keputusan tersebut, kata Yudi, pihaknya akan memilih calon dari nama-nama lain.

"Setelah nama-nama itu muncul kita serahkan ke DPD dan DPP, kemudian rekomendasi dari DPD dan DPP kita membuat desk pilkada dan membuka pendaftaran calon," tuturnya.

Dikatakan Yudi, jika nantinya ada bakal calon Wali Kota, maka harus mendaftar lewat Partai Gerindra. Jika tidak mendaftar, maka tidak direkomendasi oleh DPC Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Waketum Gerindra Usulkan Istri Sandiaga Uno Maju Pilkada Tangsel 2020

"Jadi semua harus daftar. Kalau misal Bu Nur Asia mau juga jadi wali kota ya dia juga harus daftar. Kalau enggak ya enggak akan kita rekomendasi," katanya.

Sebelumnya, Nur Asia telah memastikan langkahnya untuk tidak maju dalam pilkada Tangerang Selatan 2020. Keputusannya tersebut disampaikan dalam video yang di upload melalui Instagram resmi @sandiagauno, Rabu (9/10/2019).

"Setelah kita bertukar pikiran dan Informasi akhirnya mpok Nur memutuskan untuk akan fokus di kegiatan sosialnya. Dan tidak akan maju dalam pilwalkot di Tangerang Selatan," kata Sandiaga dalam video tersebut.

Sementara Nur Asia menjelaskan tak majunya ia dalam pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan dengan alasan ingin fokus mengurusi bidang sosialnya.

Salah satu yang menjadi fokus Nur Asia adalah yayasan abang mpok sahabat anak (YAMSA) yang ditanganinya mengenai kekerasan terhadap anak dan pendidikan yang layak.

"Akhirnya karena masih banyak anak-anak yang mesti di urus jadi saya harus fokus dengan bidang sosial saya. Karena saya punya yayasan," kata Nur Asia menyambung pernyataan Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com