Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Perampok Bercelurit di Tempat Cuci Steam di Bekasi Hanya 4 Orang, Seorang Masih Diburu

Kompas.com - 14/10/2019, 19:32 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satreskrim Polsek Pondok Gede memburu satu pelaku kasus perampokan bercelurit di tempat cuci steam motor dan mobil daerah Pondok Melati, Kota Bekasi.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto mengatakan, polisi hingga kini sudah menangkap tiga orang dari empat pelaku kasus perampokan tersebut.

Ketiganya ditangkap di daerah Jakarta Timur pada Jumat (11/10/2019).

"Intinya keterangan dari pelaku adalah (ada) empat (pelaku). Temannya juga sudah jelas di situ dan sudah kita amankan. Yang jelas pelakunya ada empat dan satu masih diburu sampai sekarang," kata Supriyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Baca juga: Tiga Perampok Bercelurit di Tempat Cuci Steam di Bekasi Ditangkap

Dia juga membantah keterangan warga atau saksi di sekitar TKP yang menyebut jumlah pelaku delapan orang.

Supriyanto memastikan jumlah pelaku adalah empat orang berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan para pelaku yang telah ditangkap.

"Sudah kita kroscek dan semua iya (bilang pelaku 4 orang), pihak korban juga iya (pelaku 4 orang). Nah, makannya masyarakat itu kan gampang ngomong 'wah di sana, di sana' tambah-tambahin saja," ujar Supriyanto.

Baca juga: Terekam CCTV, Penjaga Tempat Cuci Steam di Bekasi Sempat Adu Celurit dengan Perampok

Adapun peran ketiga pelaku yang telah ditangkap saat beraksi, yakni dua pelaku sebagai eksekutor untuk merampok dan satu pelaku lainnya menunggu di sepeda motor sebagai joki.

"Pokoknya ketangkap tiga orang dan masih di bawah umur semua. Lahiran tahun 2003 sama dua (pelaku) (lahiran tahun) 2001. Masih satu lagi belum ketangkap," ujar Supriyanto.

Sebelumnya, aksi komplotan perampok pada Senin (7/10/2019) lalu itu, terekam kamera CCTV dan viral di media sosial

Dalam rekaman kamera pengintai, komplotan perampok itu mendadak mendatangi tempat cuci steam.

Baca juga: Perampok Bercelurit di Bekasi Rampas Dua Ponsel Milik Pegawai Tempat Cuci Steam

Beberapa di antaranya langsung merangsek ke dalam area tunggu sambil mengacung-acungkan celurit.

Seorang pria penjaga yang tengah tertidur di bangku panjang sontak terbangun dan masuk ke dapur.

Pria yang kemudian diketahui bernama Ahmad Riyadi (30) itu lalu keluar lagi dan mengacungkan celurit pula ke arah komplotan tersebut.

Tak ayal, antara penjaga dan rampok yang sama-sama bercelurit itu saling berhadapan dan coba menyerang satu sama lain. Namun, komplotan rampok akhirnya kocar-kacir dan melarikan diri.

Akibat peristiwa ini, dua ponsel milik pegawai dirampas. Tidak ada korban luka maupun jiwa dari peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi : Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi : Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com