Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Ahok soal Zhong Tong Kembali Mengaspal | Demo Mahasiswa Hari Ini | Daya Pikat Djeni

Kompas.com - 17/10/2019, 08:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan bus Transjakarta merek Zhong Tong mendapat sorotan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pasalnya, di era Ahok, seluruh bus merek China itu bermasalah karena sering mogok dan terbakar. Pengadaannya pun bermasalah sehingga membuat Kepala Dinas Perhubungan waktu itu Udar Pristono ditahan.

Alhasil, Ahok memutuskan mengandangkan seluruh bus Transjakarta merek Zhong Tong dan beralih membeli bus asal Eropa.

Kepada Kompas.com, Ahok hanya berharap agar Pemprov DKI Jakarta tidak mengesampingkan faktor keselamatan bagi warga.

Baca juga: Kilas Balik Bus Transjakarta Zhong Tong yang Bermasalah Era Ahok

Isu soal bus Transjakarta merek Zhong Tong ini menjadi isu yang paling banyak dibaca di rubrik Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Rabu (16/10/2019).

Selain isu soal bus Transjakarta Zhong Tong ini, isu lainnya yang disorot pembaca sepanjang kemarin adalah soal rencana demonstrasi mahasiswa pada hari ini hingga kelanjutan kasus penggelapan 62 mobil oleh Djeni Herilewi.

Berikut rangkuman berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.

1. Kata Ahok soal Zhong Tong

Ahok berharap keselamatan penumpang menjadi perhatian utama. Sebab, bus Zhong Tong yang beroperasi pada era Ahok sering terbakar dan mogok.

"Asal bukan untuk kepentingan diri dan kelompok saja dalam memutuskan sesuatu, tetapi untuk kepentingan dan keselamatan orang banyak," ujar Ahok kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Ahok mengibaratkan pengoperasian bus merek Zhong Tong dengan istilah kuno di luar negeri.

Dalam istilah itu, kata Ahok, orang yang miskin harus membeli barang terbaik agar bisa dipakai seumur hidup.

Baca juga: Ketika Ahok Berbaik Sangka Terhadap Bus Zhong Tong yang Kembali Beroperasi di Jakarta

"Kalau kaya, enggak masalah, tinggal beli lagi ganti ganti. Kalau dasarnya untuk kenyamanan, keamanan, serta penghematan jangka panjang, masing-masing pikirannya beda," kata dia.

Ahok tidak mau berkomentar saat ditanya apabila bus Zhong Tong yang dioperasikan itu kembali mogok atau terbakar.

"Biar masyarakat yang menilai saja," ucap Ahok.

Baca berita selengkapnya di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com