Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Teluk Intan, Istri Menangis Histeris hingga Pingsan

Kompas.com - 22/10/2019, 14:29 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri dari pria yang ditemukan tewas mengambang di Kali Tanjung Intan, Penjaringan, Jakarta Utara menangis histeris saat melihat jenazah suaminya yang sudah ditutupi terpal biru dan kardus.

Bahkan, saat mencoba melihat wajah suami yang ditutupi kardus, perempuan bernama Iren itu pingsan. Warga sesekitar langsung berbondong-bondong menolong Iren.

Polisi yang sudah hadir di lokasi langsung mencoba menginterogasi Iren. Namun, Iren yang masih berlinang air mata belum bisa diajak berkomunikasi.

Polisi lantas mencoba mewawancarai kerabat Iren yang hadir di sana. Dari keterangan pria tersebut diketahui bahwa korban bernama Ade Farid (29).

Pria tersebut mengatakan bahwa Ade telah hilang sekitar empat hari. Pihak keluarga mengaku telah mengelilingi sejumlah daerah untuk mencari keberadaan korban.

Baca juga: Jenazah Pria Ditemukan Mengambang di Kali Teluk Intan

"Jam 8 pagi hari Senin kita ke Polsek Tambora, dari sana enggak dapat jawaban, malah kita disuruh ke Polsek Tanjung Duren. Di sana juga kita disuruh lagi buat ke Polsek Kebon Jeruk," ucap pria itu sambil terisak dan menangis.

Namun pria itu mengaku tidak tahu banyak informasi mengenai hilangnya Ade.

"Enggak tahu bagaimana cerita awalnya, yang tahu itu Teh Iren," tuturnya.

Sampai mobil jenazah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta datang, polisi yang berada di lokasi belum bisa mendapatkan keterangan lengkap dari keluarga korban.

Setelah mobil jenazah itu berangkat ke RSCM, pihak keluarga langsung mengikuti mobil tersebut.

Adapun jenazah Ade ditemukan oleh warga yang sedang menjalankan eretan di Kali Tanjung Intan. Warga tersebut langsung mendatangi UPK Badan Air yang sedang menyusuri kali.

"Kita kan lagi nyisir di sana pakai perahu terus ada yang bilang Pak di sana ada mayat di dekat eretan gitu. Terus coba kita samperin eh iya (ada jenazah)," kata Usmanan salah satu petugas UPK Badan air di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com