Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Wali Kota Jakbar Baru Pasang Foto Jokowi dan Ma'aruf Amin pada Awal November

Kompas.com - 22/10/2019, 21:50 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Wali Kota Jakarta Barat belum memasang foto pasangan presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024, yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin

Di ruang Ali Sadikin, misalnya, hingga kini belum ada foto presiden dan wakil presiden. Dinding ruang ini hanya memajang foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Umum dan Protokol Jakarta Barat Raden Subandi mengatakan, pihaknya belum memasang foto lantaran masih dalam proses pemesanan.

"Kami sudah pesan dari sebelum tanggal 20 Oktober lalu (pelantikan presiden), tapi memang belum datang barangnya. Sebenarnya kami sudah minta sebelum tanggal 20 udah kelar tapi kata yang tempat pesennya dia lagi banyak orderan yang sama," ujar Subandi pada Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kelurahan dan Kecamatan Jakarta Pusat Rampung Pekan Ini

Kemungkinan foto presiden dan wakil presiden yang baru akan tiba pada awal November mendatang.

"Rencana datang kalau tidak salah akhir bulan atau awal November," kata Subandi.

Sementara itu, Kasudin Kominfotik Jakarta Barat Sugiono berujar bahwa pemesanan foto sudah dilakukan sesuai arahan apel mingguan yang dilakukan pada Senin kemarin.

"Apel Senin pagi kemarin sudah dihimbau, sekarang masing-masing UKPD tahap pemesanan sepertinya atau mungkin unit lain sudah ada yang masang kali mas, kita juga belum monitor," ucapk Sugiono saat dikonfirmasi.

Itu sebabnya, Sugiyono mengimbau bagi para Sudin dan UKPD yang berada di wilayah Pemkot Jakarta Barat agar segera memesan atau mendowload foto presiden dan wakil presiden melalu situs web resmi dari Sekretariat Negara.

"Kami juga baru dapat link dari website setneg untuk download softcopy-nya di https://www.setneg.go.id/view/index/foto_resmi_presiden_dan_wakil_presiden_ri_periode_2019_sd_2024. Teman-teman unit biasanya nyetak masing-masing," ucap Sugiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com