Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pecahkan Rekor MURI, 470 Kendaraan Listrik Bakal Konvoi di Karnaval Jakarta Langit Biru

Kompas.com - 25/10/2019, 19:13 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 470 kendaraan listrik akan berpartisipasi dalam acara Karnaval Jakarta Langit Biru pada Minggu (27/10/2019) nanti.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebutkan, kendaraan listrik ini terdiri dari berbagai jenis, yakni sepeda motor, mobil, taksi, bus, hingga bajaj listrik.

"Target kami untuk kendaraan ini nanti ada 470 kendaraan yang akan memeriahkan karnaval," ucap Saefullah di Balairung, Balai Kota, Jakarta, Pusat Jumat (25/10/2019).

Baca juga: BPTJ Targetkan Penggunakan Bus Listrik Mulai 2020

Menurut dia, acara ini nantinya akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori kendaraan listrik terbanyak.

"Rencananya konvoi ini juga akan diajukan untuk mendapatkan rekor MURI untuk kategori karnaval kendaraan listrik terbanyak," ujarnya.

Meski demikian, Pemprov DKI baru berhasil mengumpulkan 315 kendaraan listrik yang akan ikut dalam karnaval tersebut.

Baca juga: Sambut Formula E 2020, Pemprov DKI Akan Gelar Konvoi Mobil Listrik Buatan UNJ

Untuk itu, Saefullah mengajak masyarakat yang memiliki kendaraan listrik turut berpartisipasi dalam acara yang akan digelar mulai pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB.

"Keberhasilan suatu event perlu adanya dukungan masyarakat. Jadi, tidak semuanya aksi pemerintah, dukungan masyarakat itu juga sangat dibutuhkan," kata Saefullah.

Selain menghadirkan parade kendaraan ramah lingkungan, acara ini juga akan dimeriahkan sejumlah artis dan penyanyi yang akan menghibur masyarakat.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah telah menerbitkan Instruksi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Nomor 98 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Karnaval Jakarta Langit Birupada 9 Oktober 2019.

Instruksi tersebut diunggah di situs web jdih.jakarta.go.id.

Dalam instruksi tersebut ditulis, Karnaval Jakarta Langit Biru diselenggarakan untuk mengampanyekan kendaraan ramah lingkungan demi memperbaiki kualitas udara Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com