Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Dua Pekan Angkut Tumpukan Sampah Bambu di Kali Cikeas Jatiasih

Kompas.com - 28/10/2019, 18:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tumpukan sampah bambu kiriman dari Bogor yang memenuhi Bendungan Koja, Kali Cikeas, Jatiasih, Kota Bekasi akhirnya terangkut seluruhnya pada Senin (28/10/2019).

Ini berarti, butuh waktu dua pekan bagi petugas gabungan untuk mengangkutnya secara manual.

Akses yang sulit tidak memungkinkan alat berat untuk masuk dan mengangkut tumpukan sampah bambu. Hanya satu unit crane yang dapat masuk ke sempadan Kali Cikeas, guna mengangkut batang-batang pohon besar yang tersangkut.

"Kendalanya karena harus diangkat manual itu, ditambah cuaca yang sangat terik sehingga tidak maksimal," kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi, Puarman, Senin petang.

Baca juga: 3 Fakta Tumpukan Sampah Bambu di Kali Cikeas, Bekasi

Puarman menyebutkan, ada 11 instansi gabungan yang turut andil dalam pengangkutan tumpukan sampah bambu Kali Cikeas.

Petugas berjibaku menyeret batang pohon berukuran besar yang tersangkut di Bendung Koja, Kali Cikeas, Jatiasih, Bekasi, Rabu (16/10/2019).KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Petugas berjibaku menyeret batang pohon berukuran besar yang tersangkut di Bendung Koja, Kali Cikeas, Jatiasih, Bekasi, Rabu (16/10/2019).

Selain jajaran Pemerintah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor hingga tingkat desa, pemerintah pusat juga turut terlibat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC). Sejumlah anggota kepolisian dan tentara juga ambil peran.

Mengenai jumlah sampah yang diangkut, Puarman tak tahu persis. Namun, di atas kertas, Puarman pernah menyampaikan bahwa tumpukan sampah bambu Kali Cikeas setara 230 truk sampah.

"Kami tidak mencatat lagi kubikasinya, karena ada yang dibuang dan diambil warga," ucap Puarman.

Baca juga: Bagaimana Kali Cikeas Bisa Dipenuhi Sampah Bambu?

Puarman berharap agar pemerintah dapat mengantisipasi insiden yang langganan terjadi saban hujan deras turun di Kabupaten Bogor ini. Sehingga, antisipasi preventif di hulu Kali Cikeas jadi opsi yang paling logis untuk dilakukan.

"Kemudian langkah kedua seperti disampaikan Wali Kota Bekasi, Kali Cikeas juga harus dipasangi jaring," kata Puarman.

Sebagai informasi, KP2C mencatat bahwa insiden ini merupakan kali kesembilan pada tahun ini, dengan volume paling gemuk.

Sepanjang 36 kilometer ke arah hulu, yakni wilayah Cibinong, kata Puarman, pohon-pohon bambu memang memadati bantaran Kali Cikeas.

"Sekitar 50 persen (sampah bambu) terbawa dari Kabupaten Bogor, 25 persennya dari Depok, yaitu wilayah Tapos dan Leuwinanggung, 25 persen sisanya di Bekasi sendiri, di Jatikarya dan Jatirangga. Tiga wilayah itu berkontribusi terhadap tumpukan sampah bambu Kali Cikeas," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com