Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Pengangkutan Sampah Kali Cikeas, Petugas Fokus Angkut Batang Pohon

Kompas.com - 16/10/2019, 17:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aliran Kali Cikeas di Jatiasih, Bekasi masih penuh oleh potongan-potongan bambu sejak air kiriman dari Bogor melimpah pada Kamis (8/10/2019) dini hari. Tutupan bambu paling parah terletak di sekitar Bendungan Koja.

Namun, bukan hanya bambu, batang-batang pohon berukuran besar pun menyumbat aliran Kali Cikeas. Hari ini, Rabu (16/10/2019) ini, 51 petugas fokus mengevakuasi batang-batang pohon dalam operasi pengangkutan sampah.

"Hari ini tim fokus membuka kuncian (sumbatan) paling depan agar sampai bisa terurai. Pekerjaan ini dibantu mobil crane dari BMSDA Kota Bekasi," sebut Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman kepada Kompas.com, Rabu petang.

Pantauan Kompas.com di Kali Cikeas, batang pohon dengan diameter lebih dari 50 centimeter tampak beberapa kali diangkut dari dasar Kali Cikeas. Pengangkutannya menggunakan crane.

Baca juga: Bagaimana Kali Cikeas Bisa Dipenuhi Sampah Bambu?

Agus, salah satu petugas berujar, dasar Kali Cikeas berjejalan batang-batang pohon yang tersangkut di lumpur karena dorongan air. Akibatnya, selain membuat kali kian dangkal, aliran air pun terhambat di sekitar Bendungan Koja.

Bahkan, beberapa batang pohon harus diseret ke tepi kali untuk dicacah menggunakan gergaji, sebelum bisa diangkut crane.

"Perkiraan, besok setelah sumbatan dibuka akan ada percepatan (aliran air)," ujar Puarman.

Puarman menyatakan, operasi pengangkutan sampah di Kali Cikeas hari ini sukses meraup 20 batang pohon dan empat truk bambu berukuran panjang.

Volume sampah kiriman dari Bogor yang menumpuk di aliran Kali Cikeas, Jatiasih, Bekasi sendiri diklaim mencapai 1.280 meter kubik.

Baca juga: Sampah Bambu di Kali Cikeas Akan Dihanyutkan ke Kali Bekasi

Sampah-sampah ini rencananya bakal dihanyutkan ke Kali Bekasi, karena tepi Kali Cikeas kurang memungkinkan alat berat untuk masuk.

Sebelumnya, pada Selasa (15/10/2019), 166 petugas gabungan juga sempat melakukan operasi pengangkutan sampah secara massal di Kali Bekasi. Total sampah yang diangkut kemarin mencapai enam truk sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com