BEKASI, KOMPAS.com - Aliran Kali Cikeas di Jatiasih, Bekasi masih penuh oleh potongan-potongan bambu sejak air kiriman dari Bogor melimpah pada Kamis (8/10/2019) dini hari. Tutupan bambu paling parah terletak di sekitar Bendungan Koja.
Namun, bukan hanya bambu, batang-batang pohon berukuran besar pun menyumbat aliran Kali Cikeas. Hari ini, Rabu (16/10/2019) ini, 51 petugas fokus mengevakuasi batang-batang pohon dalam operasi pengangkutan sampah.
"Hari ini tim fokus membuka kuncian (sumbatan) paling depan agar sampai bisa terurai. Pekerjaan ini dibantu mobil crane dari BMSDA Kota Bekasi," sebut Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman kepada Kompas.com, Rabu petang.
Pantauan Kompas.com di Kali Cikeas, batang pohon dengan diameter lebih dari 50 centimeter tampak beberapa kali diangkut dari dasar Kali Cikeas. Pengangkutannya menggunakan crane.
Baca juga: Bagaimana Kali Cikeas Bisa Dipenuhi Sampah Bambu?
Agus, salah satu petugas berujar, dasar Kali Cikeas berjejalan batang-batang pohon yang tersangkut di lumpur karena dorongan air. Akibatnya, selain membuat kali kian dangkal, aliran air pun terhambat di sekitar Bendungan Koja.
Bahkan, beberapa batang pohon harus diseret ke tepi kali untuk dicacah menggunakan gergaji, sebelum bisa diangkut crane.
"Perkiraan, besok setelah sumbatan dibuka akan ada percepatan (aliran air)," ujar Puarman.
Puarman menyatakan, operasi pengangkutan sampah di Kali Cikeas hari ini sukses meraup 20 batang pohon dan empat truk bambu berukuran panjang.
Volume sampah kiriman dari Bogor yang menumpuk di aliran Kali Cikeas, Jatiasih, Bekasi sendiri diklaim mencapai 1.280 meter kubik.
Baca juga: Sampah Bambu di Kali Cikeas Akan Dihanyutkan ke Kali Bekasi
Sampah-sampah ini rencananya bakal dihanyutkan ke Kali Bekasi, karena tepi Kali Cikeas kurang memungkinkan alat berat untuk masuk.
Sebelumnya, pada Selasa (15/10/2019), 166 petugas gabungan juga sempat melakukan operasi pengangkutan sampah secara massal di Kali Bekasi. Total sampah yang diangkut kemarin mencapai enam truk sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.