Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rincian Anggaran Pembangunan Jalur Sepeda Sebesar Rp 73 Miliar

Kompas.com - 29/10/2019, 18:35 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalur sepeda sebesar Rp 73,7 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, anggaran Rp 73 miliar tersebut tidak seluruhnya digunakan untuk pembuatan jalur sepeda.

Dia mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk lima komponen.

“Jadi sebagian besar untuk pembangunan jalur sepeda dan marka ganjil genap,” ujar Syafrin saat dihubungi, Selasa (29/10/2019).

Syafrin merinci, dari anggaran Rp 73 miliar, Pemrov DKI mengalokasikan sekitar Rp 496 juta untuk keperluan pembuatan rambu lalu lintas dengan materi alumunium composite sepanjang 300 meter persegi.

Baca juga: Daripada PKL, Pengamat Usul Sebaiknya Jalur Sepeda yang Dipindah di Atas Trotor

Kemudian, dialokasikan juga sekitar Rp 11 miliar untuk marka jalan thermo plastic putih.

“Rp 11 miliar dibagi dua, yakni satu marka jalur sepeda sepanjang 28.700 meter persegi dan marka pemeliharaan sepanjang 6.000 meter persegi sebesar Rp 1,9 miliar,” katanya.

Lalu anggaran itu juga dialokasikan untuk marka cold plastic bewarna sebesar Rp 61 miliar sepanjang 89.888 meter persegi.

Anggaran cold plastic bewarna itu dianggarkan untuk marka jalur sepeda sepanjang 74.888 meter persegi dengan anggaran Rp 51 miliar.

Baca juga: Pengamat: Jalur Sepeda di DKI Belum Ramah bagi Pesepeda

“Kemudian dialokasikan untuk marka ganjil genap sepanjang 5.000 meter persegi dianggarkan Rp 3,4 miliar dan untuk marka jalur busway sepanjang 10.000 meter persegi dianggarkan Rp 6 miliar,” ucap Syafrin.

Untuk pembuatan marka thermo plastic kuning sepanjang 472 meter persegi dialokasikan sebesar Rp 146 juta.

“Terakhir anggaran itu digunakan untuk pita penggaduh sepanjang 450 meter persegi dengan anggaran Rp 439 juta,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com