Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Hari Truk Molen Tercebur di Kali Pamulang Belum Dievakuasi

Kompas.com - 30/10/2019, 21:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Truk molen tercebur di Perumahan Pondok Benda Indah Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Senin (28/10/2019) malam. Kini, dua hari pasca-kejadian, truk tersebut belum juga dievakuasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, truk molen yang terperosok pada bagian kiri masih terlihat di bantaran kali.

Akibat kejadian itu, tepi kali yang berjarak beberapa meter dari perumahan warga juga longsor.

"iya ini sudah dua hari belum diangkat. Habis gimana angkatnya, jalan menuju ke sini kecil, ini aja mobil ambles. Gimana yang mau angkatnya? Mungkin juga bisa ambles," kata salah satu warga setempat, Parman (53), saat ditemui di lokasi, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Jalan Ahmad Yani Bekasi Macet Parah, Ada Truk Kontainer Terguling dan Demo Ormas

Menurut Parman, evakuasi akan semakin sulit karena semen terisi penuh dalam truk tersebut telah mengeras, sehingga menambah beban truk.

"Sudah mengeras itu semennya, yang tumpah keluar (pengaduk semen pada mobil) aja sudah keras. Itu kan semennya banyak, pasti bakal tambah menyulitkan," ujarnya.

Warga lainnya, Gilang mengatakan bahwa truk molen tersebut sebelum terguling mulanya melewati jalan perumahan yang penuh tanah akibat galian proyek kali.

Diduga karena jalan licin dan kontur tanah yang rapuh, truk molen nahas ini terguling ke dasar kali.

“Saya melihat truk molen melintas terlalu ke kiri, akhirnya ban depan kirinya melindas pinggir kali, langsung terguling ke dasar kali,” katanya.

Menurut Gilang, truk molen tersebut tercebur dalam proyek pelebaran kali perumahan yang sedang dikerjakan beberapa minggu terakhir.

"ini emang ada pelebaran kali. Tapi belum selesai. Nah kayanya truk molen ini yang mengerjakan proyek ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com