JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Ultilitas Propertindo (JUP), anak perusahan dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengatakan pembangunan sekolah di lokasi Taman Pluit Putri, Penjaringan Jakarta Utara sudah sesuai dengan zonasinya.
Kepala Departemen Corporate Secretariat & Legal PT JUP Andika Silvananda mengatakan taman tersebut berada di zona cokelat dan zona H2.
"H2 adalah taman bermain yang bisa difungsikan untuk taman olahraga dan sebagainya. Itu adalah fungsi dari H2, jadi tidak melulu dalam arti seperti H1 yang enggak bisa dialihkan sebagainya," kata Andika saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/11/2019).
Ia menjelaskan bahwa sekolah yang nantinya dibangun di lokasi tersebut akan ada berbagai fasilitas seperti yang ditentukan dalam zonasi H2.
Baca juga: Warga Gembok Taman Pluit Putri yang Hendak Dibangun Sekolah oleh Jakpro
Setelah beroperasi nanti, pihak JUP tidak akan melarang warga untuk menggunakan seluruh fasilitas taman ataupun tempat olahraga yang ada di sekolah tersebut.
"Pembangunan sekolah tersebut itu juga mengakomodasi taman serta sarana olahraga yang dapat dimanfaatkan juga oleh warga sekitar," ujar Andika.
Sebelumnya, warga yang tinggal di komplek Pluit Putri berdemonstrasi setelah pihak JUP menebang pohon-pohon yang ada di Taman Pluit Putri pada Sabtu (2/11/2019).
Bahkan, warga yang protes menggembok taman tersebut agar pihak JUP tidak melanjutkan pembangunan sekolah swasta di sana.
Baca juga: Jakpro Disebut Mulai Tebang Pohon di Taman Pluit Putri, Warga Turun ke Jalan
Menurut mereka taman itu merupakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang merupakan hak warga sekitar.
Bahkan mereka menyebut Jakpro tidak mengindahkan instruksi Gubernur DKI Anies Baswedan tentang ruang terbuka hijau.
"Kebijakan Gubernur Anies Baswedan 30 persen lahan terbuka hijau di DKI Jakarta dengan kondisi banjir yang di mana-mana akan tetapi saudara (Jakpro) memaksakan diri ruang terbuka hijau itu dibangun gedung bertingkat," kata Hengky Hendratno, kuasa hukum warga Taman Pluit Putri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.