Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Nasdem Belum Tentu Beroposisi, tetapi Ada Hal Lain yang Diinginkan Jokowi

Kompas.com - 11/11/2019, 16:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disebut tak berkeberatan ketika Partai Nasdem tidak mengundangnya ke kongres Nasdem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019) lalu.

Di sisi lain, Nasdem justru mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pengamat politik Ray Rangkuti menganggap, fenomena ini menggambarkan bahwa Nasdem hendak membentuk kubu baru. Ia pun menduga, bisa saja Jokowi sudah mengetahui hal ini sebelumnya.

"Dia (Jokowi) juga tidak menginginkan ada dominasi yang terlalu kuat dari PDI-P dan Gerindra dalam koalisi. Sehingga, dimunculkan lah kubu baru, dalam hal ini Nasdem," ungkap Ray ketika dihubungi Kompas.com, Senin (11/11/2019).

Baca juga: Pengamat: Ada Pesan Kuat atas Hadirnya Anies dalam Kongres Partai Nasdem

"Belum tentu ini tidak sepengetahuan Jokowi. Bisa saja sebaliknya, Jokowi berada dalam salah satu pengusunng ide soal kubu baru ini," imbuhnya.

Ray meyakini, Jokowi ingin ada penyeimbang kekuatan PDI-P plus Gerindra dalam tubuh koalisi. Sebab, Jokowi dan koalisi partai pendukung, khususnya PDI-P, mulai tampak berseberangan dalam beberapa isu belakangan.

"Menurut saya, yang paling dekat dengan Jokowi adalah Nasdem. Harus diingat juga Nasdembdalah partai pertama yang mendukung Jokowi untuk periode kedua," ujar Ray.

"Jadi Jokowi tidak diundang (ke kongres Nasdem) bukan berarti Nasdem beroposisi pada Jokowi. Itu dibuat seolah-olah begitu. Sejauh ini, kalau dilacak, Jokowi paling dekat dengan Nasdem, pandangan soal isunya sama. Sebut saja dalam hal menolak wacana GBHN," ia menambahkan.

Baca juga: Kongres Nasdem Dibuka Anies, Akan Ditutup Jokowi

Sementara di sayu sisi, Anies dan Nasdem sendiri kian blak-blakan soal kedekatan keduanya. Baik Anies maupun Surya Paloh sama-sama tak menampik kedekatan tersebut dan kerap mengungkapkan hubungannya yang sudah berjalan sejak lama.

Kebetulan, Anies merupakan salah satu deklarator Nasdem yang saat itu masih berupa organisasi masyarakat (ormas). Meski begitu, pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, Nasdem justru mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com