Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Memanggil Pulang Anies Baswedan untuk 2024

Kompas.com - 11/11/2019, 12:49 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Kongres II Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jumat (8/11/2019), dinilai sebagai kepentingan Nasdem untuk 2024.

"Ini yang kemudian bisa menjelaskan, selain kepentingan untuk 2024, maka itu Nasdem seperti sedang ingin memanggil pulang Anies Baswedan yang pernah jadi deklarator," ucap pengamat politik Adi Prayitno kepada Kompas.com, Senin (11/11/2019).

Sebelum jauh melihat potensi Anies dalam Pilpres 2024, menurut Adi, ada maksud tersendiri Nasdem mengundang orang nomor satu di DKI Jakarta hadir dalam kongres ini.

Anies bukan figur yang asing di lingkungan Nasdem. Sebab, dulu ia terlibat dalam deklarasi Nasional Demokrat, organisasi masyarakat yang dicetuskan oleh Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Ormas yang menjadi cikal bakal Partai Nasdem ini dideklarasikan oleh 45 tokoh nasional, termasuk Anies, di Istora Senayan, Jakarta pada 1 Februari 2010.

Itu sebabnya, kata Adi, kehadiran Anies dalam kongres di Nasdem pada Jumat lalu bisa jadi bertujuan mengembalikan dan mengajak Anies untuk bergabung dengan Partai Nasdem.

Baca juga: Di Kongres Nasdem, Anies Ingat Masa Deklarasi Ormas Nasional Demokrat

"Dia (Anies) adalah salah satu deklarator Nasdem, gitu. Suka tidak suka, itu yang cukup melekat. Kalau saya sebenarnya Anies ini kalau mau dikaitkan dengan partai politik ya kaitkan ke Nasdem sebab dia adalah deklarator, inisiator Nasdem," ucap Adi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang untuk memberi sambutan sekaligus membuka kongres.

Baca juga: Kongres Nasdem Dibuka Anies, Akan Ditutup Jokowi

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, Anies diundang selaku Gubernur DKI Jakarta dan memberikan ucapan selamat datang kepada peserta kongres dari Sabang sampai Merauke.

Anies juga diundang dalam kongres karena ia "orang dalam" yang tidak asing untuk Nasdem.

"Anies itu pembaca manifesto Nasional Demokrat (saat Nasdem masih menjadi ormas). Anies bukan orang asing, anies itu orang dalam di Nasdem," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com