Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi yang Menjadi Korban Penyiraman Cairan Kimia Sudah Kembali Bersekolah

Kompas.com - 18/11/2019, 14:54 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Aurel, siswi SMPN 229 Jakarta Barat yang menjadi korban penyiraman cairan kimia sudah kembali sekolah seperti biasa.

Estri, ibu dari Aurel mengatakan anaknya sudah kembali mengikuti pelajaran di sekolah sejak Rabu (13/11/2019) lalu.

"Aurel mulai masuk dari Rabu masuk, lalu Kamis enggak masuk karena ada panggilan dari polisi. Terus hari Jumat masuk karena ada perayaan Maulid sampai dengan sekarang masuk," ucap Estri saat ditemui di Jalan Panjang No. 31 RT010/10, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (18/11/2019).

Pasca kejadian penyiraman cairan kimia, Aurel tidak langsung sekolah karena harus mememuhi panggilan polisi dan pemeriksaan di rumah sakit.

Setelah menjalani perawaran dan pemeriksaan tiga kali di salah satu rumah sakit swasta, kini luka bakar yang mengenai tangan kiri Aurel sudah membaik.

Baca juga: Psikolog: Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakbar Melakukan Dengan Sadar

"Luka sudah membaik dan anaknya juga sudah ceria. Sejauh ini saya kasih dorongan ke Aurel supaya jangan pernah takut sih," kata Estri.

Meski sudah dimotivasi, kata Estri, putrinya masih tetap merasa takut. Terbukti, beberapa kali Aurel meminta dijemput sepulang sekolah.

"Aurel sekarang minta dijemput kalau pulang sekolah, kemarin-kemarin kan pulang naik ojek online atau mikrolet ya," ujar Estri.

Seperti diketahui, Aurel dan Prameswari menjadi korban penyiraman air keras pada Selasa (5/11/2019) lalu. Aurel mengalami luka cukup serius di bagian bahu, tangan dan badan setelah terkena cairan kimia itu.

Sementara rekannya Prameswari mengalami luka bakar ringan di bagian tangan.

Kini polisi pun sudah menangkap tersangka penyiraman cairan kimia atas nama FY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com