Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Jalan DI Panjaitan yang Ambles Tak Kunjung Ditangani

Kompas.com - 19/11/2019, 11:37 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi tebing Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, bikin resah warga RW 01, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung.

Tebing itu rawan longsor. Kondisi tebing sudah sangat mencemaskan. Tebing tidak dilapisi turap seluruhnya, hanya sediki turap yang terpasang di ujung tebing, itu pun sudah retak.

Tebing hanya berlapis tanah yang mudah amblas. Pepohonan yang ditanam di tebing rawan tumbang karena akar yang hampir tercabut.

Baca juga: Rawan Longsor, Tebing Jalan DI Panjaitan Kerap Celakai Pengguna Jalan

Sejumlah karung pasir tertata di bagian bawah sepanjang tebing guna mencegah longsor terjadi.

Berbahaya

"(Karung pasir) itu yang buat (petugas) PPSU (penanganan prasaran dan sarana umum) tapi lihat saja tidak akan kuat itu kalau hujan deras. Kemarin pas hujan deras, amblas itu tanah campur air, akhirnya jalan semua lumpur, licin, bahaya buat pengendara," kata Ketua RW 01 Budianto di lokasi, Senin (18/11/2019).

Kondisi tebing setinggi sekitar tiga meter itu berpotensi longsor dan akan membahayakan pengguna jalan di Jalan Pisangan Lama Barat.

Saat hujan deras, Budianto mengatakan, tanah pada tebing kerap ambles ke jalan dan membuat jalan dipenuhi lumpur.

"Kalau hujan deras ini bahaya sekali, air itu langsung mengalir ke bawah semua. Tanah-tanah di tebing bisa langsung ambruk ke bawah ke jalan," ujar Budianto.

Sementara itu, Indra Utari, anggota Lembaga Masyarakat Kelurahan RW 01 mengatakan, tanah ambles dari tebing ke Jalan Pisangan Lama Barat kerap terjadi saat hujan deras.

Hal itu membuat jalan menjadi licin dan membahayakan pengendara. Bahkan, sejumlah pengendara yang melintas pernah menjadi korban tanah ambles.

"Pas 5 November itu ada tiga pengendara motor itu jatuh kepeleset, sampai guling-guling dan luka ringan waktu itu. Bulan-bulan sebelumnya juga ada lima korban kepeleset juga, karena jalannya licin," ujar Indra di lokasi, Senin.

Tak kunjung diperbaiki

Budianto menambahkan, pihaknya sudah lima kali mengajukan permohonan perbaikan tebing dengan pemasangan turap pada Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) kecamatan.

Namun, hingga kini tebing tak kunjung diperbaiki.

"Kami sudah lima kali ajukan (permohonan perbaikan) di Musrenbang sejak 2015. Tapi sampai sekarang belum juga terealisasi. Akhir tahun nanti kami mau ajukan lagi," ujar Budianto.

Menurut dia, perbaikan tebing itu terhambat anggaran. Sebab, perbaikan tebing tersebut diperkirakan dibutuhkan anggaran yang besar.

Baca juga: Tebing Jalan DI Panjaitan yang Rawan Longsor Tak Kunjung Diperbaiki

Dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera memperbaiki tebing dengan memasang turap dan saluran air. Hal itu untuk mencegah terjadinya longsor di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com